Menjadi ibu menyusui terkadang menjadi tahap yang paling sulit setelah melahirkan. Kondisi ibu setelah melahirkan masih membutuhkan perawatan hingga pulih. Namun memberikan kolostrum kepada bayi memang sangat penting baca manfaat kolostrum bagi bayi baru lahir. Ada berbagai keuntungan yang bisa didapatkan oleh bayi dari kolostrum dan ASI. Beberapa ibu tidak bisa memberikan ASI karena berbagai masalah yang berbeda. Kemudian ibu menyusui mencari alternatif alami dengan minum jamu. Semua jamu yang diminum dipercaya bisa membantu meningkatkan produksi ASI sehingga kebutuhan bayi terpenuhi. baca bolehkah ibu menyusui minum jamuBaca cara memperbanyak ASI – makanan untuk memperbanyak ASI – cara memperbanyak ASI perahNamun beberapa jamu ternyata juga bisa memberikan dampak yang kurang baik untuk kesehatan ibu menyusui. Dibawah ini adalah beberapa macam bahaya jamu pada ibu menyusui sesuai bahan jamu yang pencernaanBahan jamu kunyit, kencur, lada, daun pepayaIbu menyusui biasanya sering mengkonsumsi jamu alami yang terbuat dari kunyit. Namun ketika kunyit diminum secara berlebihan maka bisa menyebabkan alergi yang mengacu pada gangguan pencernaan parah. Kunyit bisa membuat perut memiliki asam yang berlebihan sehingga memicu maag. Selain itu berlebihan kunyit juga bisa menyebabkan lambung yang lebih sensitif, diare parah, mual dan muntah. Semua gangguan ini disebabkan oleh bahan kimia alami dalam kunyit yaitu kurkumin. Dalam jumlah terbatas sering tidak menyebabkan dampak, namun berlebihan bisa merusak sistem pencernaan ibu Manfaat Asifit untuk Ibu Menyusui – bahaya kunyit bagi ibu hamil – manfaat daun pepaya bagi ibu hamilMengurangi produksi ASIBahan kunyitIbu menyusui sering mengalami nyeri payudara yang bisa disebabkan karena produksi ASI yang terhambat. Ketika kelenjar susu tidak mengeluarkan semua ASI maka juga bisa menyebabkan mastitis. Beberapa ibu sering mengompres payudara dengan kunyit untuk meredakan rasa nyeri dan tidak nyaman. Namun menurut sebuah penelitian ternyata kandungan senyawa kimia dalam kunyit bisa menyebabkan produksi ASI menurun dengan cepat. Bahkan perawatan ini bisa menyebabkan bayi menjadi lebih sensitif sehingga tidak mau minum ASI ASIcara menyusui bayi kembarcara memerah ASI dengan tangantips menyusui agar bayi tidak muntahtips menyusui bayi kembartips menyusui di tempat umumcara memerah ASI dengan tangancara memerah ASIcara menyimpan ASICara memompa ASIGangguan fungsi empeduBahan kencur, kunyit, daun salam, jahe, daun pepaya, kayu manis dan adasTerlalu banyak menggunakan jamu yang terdiri dari beberapa bahan seperti kunyit, jahe, daun salam, kencur, adas dan kayu manis bisa memicu masalah gangguan hati yang berat. Kondisi ini disebabkan karena semua jenis bahan ini jika berlebihan maka bisa membuat empedu menghasilkan banyak cairan untuk mendorong pencernaan. Dampak ringan dan singkat biasanya seperti nyeri lambung, sakit perut, nyeri perut, kram perut dan diare. Namun jika sering digunakan berlebihan maka bisa menyebabkan peradangan pada bagian kandung empedu. Ini bisa menyebabkan terbentuknya batu empedu sehingga berbahaya untuk fungsi organ tubuh yang manfaat jahe untuk ibu menyusui – manfaat jahe untuk ibu hamil – bahaya jahe untuk ibu hamil Efek halusinasi berlebihanBahan kencurKencur sering digunakan untuk mengatasi masalah bau yang tidak nyaman pada ibu menyusui. Kencur juga dianggap bisa membuat produksi ASI menjadi lebih banyak dan rasa ASI yang lebih disukai oleh bayi. Namun sebenarnya berlebihan minum ramuan dari kencur bisa menyebabkan efek halusinasi. Hal ini disebabkan karena adanya minyak esensial dalam kencur yang bisa membuat daya otak bekerja di luar batas. Bahkan jika sudah parah maka bisa menyebabkan gangguan tidur untuk ibu menyusui. Bahaya lain dari kencur jika digunakan untuk ibu menyusui yang baru melahirkan maka bisa menyebabkan depresi karena efek kesenangan dan kesedihan berlebihan dari kencur. Ini bisa menyebabkan sindrom baby blues yang berbahaya untuk atau gangguan masa nifasBahan kunyitKunyit juga bisa sangat berbahaya untuk ibu menyusui yang baru saja melahirkan. Kunyit bisa merusak sistem pembekuan darah dalam tubuh. Kunyit bisa mendorong agregasi platelet sehingga merusak sistem darah dalam tubuh. Kemudian ibu menyusui yang masih masuk masa nifas bisa terkena pendarahan yang beresiko tinggi. Masalah pendarahan ini juga sangat berat jika dialami oleh ibu menyusui yang sudah menderita beberapa penyakit berkaitan dengan fungsi hati dan tips agar masa nifas cepat selesai – komplikasi masa nifas – perawatan masa nifas – tanda bahaya masa nifasKontraksi rahim berlebihanBahan daun katuk, daun pepaya, kunyit dan kencurJika ibu menyusui berlebihan dalam menggunakan daun katuk, daun pepaya, kencur dan kunyit maka juga bisa menderita kontraksi rahim yang berlebihan. Kandungan senyawa alami menyerupai minyak esensial dalam bahan ini bisa membuat otot rahim bekerja sangat keras. Kontraksi rahim berlebihan bisa merusak hormon khusus yang mengendalikan jumlah produksi ASI. Kemudian kontraksi rahim juga bisa menyebabkan pendarahan. baca manfaat daun katuk bagi ibu hamil Meningkatkan resiko hipoglikemiaBahan asamAsam juga menjadi salah satu bahan herbal untuk membuat jamu. Asam memang dipercaya bisa membantu membuat tubuh ibu menyusui menjadi lebih segar. Namun jika asam digunakan secara berlebihan maka bisa menyebabkan kadar gula dalam darah menurun dengan cepat. Resiko hipoglikemia bisa terjadi dengan cepat sehingga tubuh ibu menyusui menjadi sangat lemah. Terkadang asam juga bisa menyebabkan lambung menjadi lebih sensitif sehingga memicu diare dan maag. Ibu menyusui yang sudah menderita diabetes gestasional sebaiknya tidak menggunakan asam sebagai jamu saat masih menyusui. Baca obat maag untuk ibu menyusuiBahaya jamu pada ibu menyusui sebenarnya bisa dikendalikan jika jamu dikonsumsi dalam jumlah terbatas. Namun untuk melindungi kesehatan ibu dan bayi sebaiknya jamu memang tidak dikonsumsi saat menyusui. Terlebih untuk jenis jamu kemasan yang mengandung bahan kimia buatan dan bahan pengawet.
Apakahberas kencur untuk ibu hamil ini aman untuk dikonsumsi selama masa kehamilan. Simak pemaparan dari manfaat kencur itu sendiri sehingga ada baiknya untuk konsultasikan kandungannya, terutama bagi yang memiliki beberapa riwayat khusus. Moms dapat membacanya soal efek beras kencur bagi tubuh selama masa kehamilan di sini, ya.
Jamuberas kencur dikonsumsi oleh masyarakat luas karena memiliki banyak manfaat. Seperti menambah stamina dan meningkatkan daya tahan tubuh. Saat hamil, Mama tentu ingin memiliki kehamilan yang sehat. Salah satu caranya, yakni dengan minum jamu yang aman untuk ibu hamil dan janin. Apakah jamu beras kencur boleh dikonsumsi oleh ibu hamil?
Jamu beras kencur sumber Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia, rasanya keberadaan beberapa tanaman obat atau empon-empon seperti kencur, kunyit, temulawak, jahe, kunci, dan sebagainya hampir tidak bisa dilepaskan. Bahan-bahan tersebut dapat menambah sedap rasa masakan dan juga bisa diolah menjadi jamu yang dipercaya memiliki manfaat luar biasa untuk begitu banyak jenis jamu yang bisa diolah dari empon-empon, salah satunya adalah jamu beras kencur. Konon katanya, minum beras kencur untuk ibu menyusui dapat membantu melancarkan ASI dan juga membantu memulihkan ibu yang baru melahirkan. Minuman beras kencur merupakan minuman tradisional Indonesia yang digemari oleh anak-anak hingga orang dewasa dikarenakan rasanya yang manis dan menyegarkan. Komposisi minuman beras kencur terdiri dari kombinasi beras putih yang dicampurkan dengan kencur, jahe, kunyit, daun pandan, air jeruk nipis, dan gula jawa. Minuman beras kencur diyakini memiliki khasiat antara lain menghangatkan tubuh, memperlancar peredaran darah, menyegarkan tubuh, menyembuhkan perut kembung, dan menyembuhkan gejala masuk angin juga untuk menjaga kesehatan ibu menyusui serta untuk kecantikan. Minuman beras kencur berpotensi sebagai minuman fungsional karena mengandung senyawa bioaktif dari kencur dan beberapa bahan lainnya yang secara fisiologis bermanfaat terhadap kesehatan. Kencur mengandung etil p-metoksisinamat, salah satu senyawa dari turunan asam sinamat, beberapa dari turunan asam sinamat ini memiliki berbagai aktivitas biologis seperti antibakteri, anestetik, antiinflamasi, antispasmodic, antimutagenetik, fungisida, herbisida, serta penghambat enzim tirosinase.[1] Di dalam masyarakat Jawa, para ibu yang habis melahirkan biasanya akan rajin meminum ramuan jamu beras kencur untuk memulihkan kondisi tubuhnya. Beras kencur adalah salah satu bahan alami yang bisa diolah dan dibuat sendiri untuk mengatasi perut atau rahim yang mengendur, sehingga kembali singset seperti sebelum hamil. Ramuan beras kencur juga dipercaya memberikan efek positif bagi ibu yang baru melahirkan. Selain rahim akan kembali mengecil, jamu beras kencur yang rajin dikonsumsi juga akan dapat mengurangi kemungkinan infeksi dalam kandungan.[2] Bolehkah Ibu Menyusui Minum Jamu Beras Kencur? Ibu menyusui Meskipun menurut masyarakat luas jamu beras kencur dinilai menyimpan banyak manfaat yang positif, bagaimana jika ditinjau dari sudut pandang medis? Apakah jamu satu ini aman dan sehat untuk diminum oleh ibu yang sedang menyusui buah hatinya? Menurut dr. DevikaYuldharia dari Alodokter, sampai saat ini masih belum banyak studi yang meneliti tentang keamanan dan manfaat jamu untuk ibu menyusui, termasuk jamu beras kencur. Dr Devika juga menyarankan para ibu menyusui supaya lebih berhati-hati dalam meminum jamu atau obat herbal lainnya. Pasalnya, segala yang dimakan atau diminum ibu menyusui akan memengaruhi ASI yang diberikan pada sang bayi. Sementara itu, dr. FitaFitria Ayu menyebutkan bahwa bahan-bahan alami seperti kunyit pada dasarnya cukup aman jika dikonsumsi dalam batas wajar. “Sebuah penelitian menyatakan bahwa konsumsi kunyit relatif aman jika dalam dosis atau jumlah yang normal dan tidak terlalu banyak. Konsumsi kunyit di atas gram selama 2 kali sehari menimbulkan gangguan irama jantung, tapi efek ini belum sepenuhnya dapat dijelaskan secara medis,” ucapnya, seperti dilansir Theasianparent. Dalam beberapa kasus pun rupanya ada ibu yang mengeluhkan bahwa minum jamu tertentu dapat memengaruhi rasa ASI hingga mengakibatkan bayinya tidak mau meminum ASI. “Jamu bisa menyebabkan rasa ASI berubah. Seperti halnya bayi yang diberikan susu formula, bayi bisa memilih mana yang lebih enak, sufor atau ASI,” ungkap dr. Boy Abidin, SpOG. Oleh sebab itu, jika Anda saat ini sedang dalam kondisi menyusui, sebaiknya pertimbangkan terlebih dahulu asupan makanan atau minuman yang hendak Anda konsumsi. Jika masih ragu dengan khasiat atau manfaat suatu produk, lebih baik berkonsultasi dengan dokter. Pasalnya, hasil atau efek yang dirasakan setiap orang setelah meminum produk tertentu, khususnya jamu herbal bisa saja berbeda-beda, tergantung dari kondisi orang itu sendiri. [1]Widyaningsih, TD dkk. 2017. Pangan Fungsional Aspek Kesehatan, Evaluasi, dan Regulasi. Malang UB Press. [2] Tim Naviri. Pintar Ibu Hamil. Jakarta Elex Media Komputindo.BerasKencur Beras kencur memiliki rasa yang menyegarkan, manis dan sedikit pedas, yang membuat banyak orang menyukai minum beras kencur. Jamu beras kencur ternyata dapat meningkatkan kekebalan tubuh, memberi rasa hangat dan meningkatkan nafsu makan bagi bayi. Namun perlu diketahui bahwa moms menyusui dilarang meminum jamu adukan.
Jamu setelah melahirkan merupakan salah satu cara yang diyakini dapat mengembalikan bentuk tubuh dan kondisi kesehatan ibu pascapersalinan. Biasanya, jamu-jamu tradisional tersebut terbuat dari berbagai tumbuhan alami yang dipercaya memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh. Tetapi yang jadi pertanyaan, bolehkah ibu minum jamu setelah melahirkan? Jenis-jenis jamu setelah melahirkan yang umum dikonsumsi Jamu tradisional adalah minuman herbal yang terbuat dari berbagai bagian tumbuhan meliputi akar, daun, kulit, batang, rimpang, hingga buah. Jamu tradisional sudah sejak lama dikenal memiliki manfaat yang baik untuk menunjang kondisi kesehatan tubuh. Maka tak heran, meminum jamu sebagai perawatan setelah melahirkan tampaknya sudah menjadi tradisi turun temurun yang umumnya dilakukan untuk memulihkan kondisi tubuh tertentu atau sedang kurang sehat. Minum jamu setelah proses melahirkan pun dipercaya dapat membantu mengencangkan otot perut, menyegarkan tubuh, mempercepat pemulihan luka pascapersalinan, terutama luka operasi caesar, meningkatkan ketahanan tubuh, menjaga kebersihan dan kecantikan organ kewanitaan, hingga melancarkan produksi ASI untuk Si Kecil. Berdasarkan riset terbitan Jurnal SIKLUS, ada banyak hal yang membuat ibu mengonsumsi jamu pascabersalin di masa nifas. Sebagian besar ibu mengonsumsi jamu untuk mencegah komplikasi persalinan. Alasan lainnya adalah terbuat dari bahan alami dan mudah ditemukan. Ditambah, peracikannya juga tidak sulit. Beberapa jenis jamu setelah melahirkan yang biasa dikonsumsi oleh para ibu pascapersalinan, di antaranya Beras kencur adalah salah satu jenis jamu setelah melahirkan 1. Jamu beras kencur Salah satu jenis jamu yang biasa dikonsumsi oleh para ibu setelah melahirkan adalah beras kencur. Manfaat jamu beras kencur untuk ibu melahirkan diyakini mampu menghangatkan tubuh dan mempercepat penyembuhan luka pascapersalinan. Tidak hanya itu, jamu beras kencur juga dipercaya sebagai sebagai jamu mengecilkan perut setelah melahirkan caesar. 2. Jamu rimpang temu kunci Jenis jamu yang umum dikonsumsi ibu melahirkan berikutnya adalah temu kunci. Tidak hanya berfungsi sebagai penyedap masakan, jamu temu kunci juga dipercaya bermanfaat untuk menyegarkan tubuh ibu setelah melahirkan hingga merangsang produksi ASI. 3. Jamu yang terbuat dari campuran jahe Sebuah hasil studi yang dipublikasikan dalam jurnal Breastfeeding Medicine, jahe merupakan rempah alami yang diyakini mampu meningkatkan produksi ASI pada awal periode pascapersalinan. 4. Jamu uyup-uyup Beberapa wilayah di Indonesia memiliki istilah jamu setelah melahirkan yang berbeda-beda. Misalnya, jamu uyup-uyup yang dikenal di kalangan masyarakat Kabupaten Tegal. Jamu uyup-uyup terbuat dari rempah-rempah dan bahan alami, seperti kencur, kunyit, lempuyang, temu giring, temulawak, dan daun katuk. Minum jamu ini diklaim dapat menghangatkan tubuh pascapersalinan, menutrisi tubuh, meningkatkan nafsu makan, hingga merangsang produksi ASI. Baca JugaMengenal 3 Tahap Melahirkan Normal dan Tips MelaluinyaTips Merawat Bayi dengan Keberadaan Hewan PeliharaanPenyebab Perut Buncit Setelah Melahirkan Caesar dan Normal, Ibu Wajib Tahu 5. Jamu galian singset Selain jamu uyup-uyup, ada pula jamu galian singset yang kerap dikonsumsi oleh masyarakat Kabupaten Tegal. Jamu setelah melahirkan ini dipercaya memiliki efek antiradang dan antinyeri yang mampu mencegah peradangan atau infeksi akibat luka pascapersalinan serta membantu merangsang produksi ASI. 6. Jamu kunyit asam Jamu kunyit asam terbukti mampu mengencangkan otot vagina agar seperti sedia kala. Selain itu, jamu ini juga membantu tubuh agar tubuh ramping kembali. Karena itu, jamu ini pun juga bisa dikonsumsi sebagai jamu mengecilkan perut setelah melahirkan caesar. Kunyit pun terbukti bekerja sebagai antiperadangan. Oleh karena itu, jamu ini juga baik untuk mempercepat penyembuhan setelah melahirkan. 7. Jamu bersalin Tidak hanya rempah-rempah yang dibuat dalam bentuk minuman, jamu bersalin pun bisa ditemukan dalam bentuk suplemen seperti kapsul. Paket ini biasanya disediakan untuk dikonsumsi dalam jangka waktu 15 hingga 40 hari. Jamu bersalin ini berkhasiat untuk Mengencangkan otot Membantu kembalikan ukuran rahim Melancarkan ASI Menambah energi Melancarkan nifas Salah satu jamu bersalin yang bisa Anda temukan di apotek adalah jamu rapat setelah melahirkan. Berbagai jenis jamu di atas dapat dibuat sendiri di rumah atau membelinya di penjual jamu keliling. Pada dasarnya, sejumlah penelitian mengemukakan bahwa para ibu boleh-boleh saja minum jamu setelah bersalin untuk mengurangi rasa nyeri atau tidak nyaman pascapersalinan. Namun, penting untuk mengetahui kandungan bahan alami pada minuman jamu tersebut terlebih dahulu, ya. Pasalnya, tidak semua bahan alami pada rempah-rempah tradisional baik dikonsumsi oleh ibu yang baru melahirkan dan menyusui. Jika minuman jamu ini terbuat dari rempah-rempah alami, seperti kunyit, jahe, temu kunci, temulawak, dan lain sebagainya, mungkin cenderung aman dan baik untuk kondisi tubuh ibu setelah melahirkan. Manfaat kunyit untuk ibu melahirkan berkat sifat antiradang Rempah seperti kunyit, misalnya, mengandung berbagai vitamin dan mineral, termasuk vitamin B6, vitamin C, kalium, mangan, dan magnesium yang baik untuk tubuh ibu melahirkan. Selain itu, manfaat kunyit untuk ibu melahirkan diyakini dapat memulihkan sakit perut dan menyembuhkan luka pascapersalinan berkat sifat antiradang yang terkandung di dalamnya. Bahan utama yang juga sering kali digunakan sebagai minuman jamu setelah melahirkan adalah jahe. Jahe mengandung vitamin B6, vitamin E, magnesium, zat besi, kalium, mangan, serta selenium. Jahe juga dikenal dengan sifat antiradang yang membantu mempercepat penyembuhan luka setelah melahirkan. Kandungan galaktagog dalam jahe dapat membantu merangsang produksi ASI untuk Si Kecil. Meski cenderung aman, jamu ini masih dibutuhkan penelitian ilmiah lebih lanjut mengenai keefektifan kandungan rempah-rempah alami di dalamnya untuk memulihkan kondisi tubuh ibu setelah melahirkan. Konsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum minum jamu setelah melahirkan Pastikan konsultasi dengan dokter sebelum ibu minum jamu Para ibu perlu memerhatikan jumlah konsumsi jamu. Walaupun cenderung aman, tetapi bisa saja berpotensi membahayakan apabila dikonsumsi melampaui dosis yang seharusnya. Rempah-rempah atau daun herbal alami pada jamu mungkin memiliki efek samping tertentu apabila dikonsumsi dalam jumlah berlebihan. Terlebih, untuk jenis jamu setelah melahirkan dalam bentuk kemasan karena biasanya mengandung campuran bahan lain. Selain itu, kondisi tubuh setiap ibu melahirkan berbeda-beda sehingga mengonsumsi jamu bisa saja menimbulkan efek samping tertentu yang berbeda pula. Dokter mungkin saja meresepkan obat-obatan yang harus ibu konsumsi akibat kondisi medis tertentu yang dialami. Kondisi tersebut yang dikhawatirkan dapat berisiko menimbulkan interaksi jamu tradisional dan obat yang kurang baik untuk kesehatan ibu. Maka dari itu, penting untuk melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum memutuskan mengonsumsinya. Dengan ini, dokter dapat memberikan pertimbangan mengenai konsumsi jamu yang tepat sesuai kondisi Anda. Catatan dari SehatQ Jamu setelah melahirkan, seperti beras kencur atau jamu temu kunci, dipercaya dapat memulihkan kondisi tubuh pascapersalinan hingga merangsang produksi ASI. Kendati demikian, pastikan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan atau dokter gizi maupun ahli gizi sebelum memutuskan untuk minum jamu setelah melahirkan agar manfaat yang terkandung di dalamnya bisa didapat secara optimal. Bila Anda ingin mengetahui lebih lanjut terkait jamu untuk ibu melahirkan, Anda juga bisa chat dokter gratis melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store. Baca JugaMengenal Penyebab Persalinan Prematur, Gejala dan Risiko Komplikasi yang Mengintai9 Cara Mengatasi Sakit Perut Setelah Operasi Caesar, Berapa Lama Nyeri Bisa Hilang?Asfiksia Neonatorum, Penyebab dan Tanda Bayi Kekurangan Oksigen Selepas Lahir
.