LOGISTIK(Bagian III) 27 Nov 2019. Articles. Menurut Adisaputro (2014), ada beberapa aktivitas yang termasuk dalam kegiatan logistik, yaitu: Pelayanan Pelanggan ( Customer Service) Customer service merupakan proses yang menyediakan keuntungan dengan berada diantara pembeli dan pihak ketiga untuk menghasilkan nilai tambah untuk pertukaran produk
Saat Anda mendengar kata logistik, maka salah satu hal yang akan terpikirkan oleh Anda adalah pengiriman barang-barang dalam jumlah yang sangat besar. Dan untuk proses pengiriman barang-barang tersebut juga tidak semudah seperti apa yang selama ini Anda bayangkan. Bayangkan saja jika setiap harinya Anda harus mengirimkan barang-barang dengan berbagai macam jenis, berat, ukuran dan dalam jumlah yang begitu besar dengan alamat tujuan pengiriman yang berbeda-beda. Memang terasa cukup memusingkan bukan! Apa yang dimaksud dengan Logistik, Manajemen Logistik, dan Sistem Logistik? Logistik merupakan sebuah proses untuk pengelolaan terhadap pemindahan dan penyimpanan barang-barang dan infomasi yang terkait dari sumber-sumber pengadaaan kepada konsumen akhir dengan se efektif dan se efisien mungkin. Sedangkan Manajemen logistik adalah bagian terpenting dari rantai pasokan atau berupa supply chain management yang telah merencanakan, melaksanakan, dan untuk mengendalikan secara efektif dan efisien, aliran serta penyimpanan dari barang atau berupa jasa serta informasi yang terkait dari titik tempat asal barang kepada titik tempat konsumsi yang bertujuan agar dapat memenuhi berbagai kebutuhan pelanggan. Sistem logistik merupakan sebuah bentuk interaksi yang telah terintegrasi dari berbagai macam sub-sub sistem dalam bidang logistik yang mana terjadinya keterkaitan antara peran dan fungsi pada setiap bagian yang telah diarahkan dalam mencapai sasaran dengan lebih menyeluruh. Sistem logistik memiliki beberapa komponen sumber daya, seperti uang, mesin, material, jasa, manjemen, metoda, dan lain sebagainya. Berbagai Aktivitas-Aktivitas Utama Dalam Siklus Aktivitas Logistik 1. Demand Forecasting Peramalan Permintaan, untuk menentukan berapa banyak dari setiap barang yang telah diproduksi oleh perusahaan yang harus diangkut ke berbagai pasar. 2. Inventory Management Manajemen Persediaan, yang lebih banyak melibatkan penjualan persediaan yang telah dilakukan dalam upaya untuk untuk mencapai tingkat optimalisasi dari tingkat pelayanan pelanggan, biaya penanganan persediaan, biaya pergudangan, dan juga termasuk biaya keusangan barang. 3. Logistics Communications Komunikasi Logistik, yang merupakan jaringan utama yang diantara seluruh proses logistik dan pelanggan perusahaan. Komunikasi yang lebih akurat dan pada saat yang tepat merupakan sebuah dasar dari keberhasilan manajemen logistik. 4. Material Handling Penanganan Material, yang berhubungan langsung dengan setiap aspek gerakan atau aliran bahan baku, barang-barang setengah jadi, dan juga barang-barang jadi dalam pabrik atau gudang pabrik. 5. Order Processing Proses Pemesanan, meliputi elemen operasional, elemen komunikasi, serta berupa elemen penerimaan. 6. Packaging Pengemasan, yang berfungsi untuk mengatur, melindungi dan mengidentifikasikan produk dan material. 7. Komponen-komponen dan pelayanan pendukung parts and service support, yang merupakan salah satu dari berbagai kegiatan pemasaran yang mana merupakan kegiatan yang banyak memberikan pelayanan pasca penjualan terhadap pelanggan. 8. Pemilihan lokasi untuk pabrik dan gudang plants and warehouse site selection, yang merupakan salah satu bagian dari sistem logistik yang lebih berperan penting dalam melayani pelanggan dengan total biaya dengan seminimal mungkin. 9. Procurement/Purchasing Pengadaan/Pembelian, berhubungan dengan proses pengadaan dan pembelian dari aktual material. 10. Reverse Logistics Logistik yang berupa barang-barang retur maupun barang-barang sisa, yang merupakan penanganan berupa barang-barang retur. 11. Transportasi, yang berhubungan langsung dengan bagian dalam dan luar departemen logistik. 12. Gudang dan penyimpanan warehousing dan storage, yang meliputi adanya keputusan tentang fasilitas penyimpanan, pengamanan, pemeliharaan, dan lain sebagainya. 13. Customer Service Pelayanan Pelanggan, yang merupakan proses untuk penyediaan keuntungan dari nilai tambah pada supply chain dengan cara yang lebih efektif. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Barang-Barang Logistik Sebenarnya terdapat beberapa macam faktor yang sangat mempengaruhi bahkan malah semakin memperlambat adanya perpindahan barang-barang logistik tersebut, yaitu 1. Konektivitas dari Maritim Di Indonesia. Indonesia merupakan salah satu Negara kepulauan yang besar. Hal itu sebenarnya sudah menjadi permasalahan yang cukup mempersulit untuk aktivitas logistik di Indonesia, karena perpindahan barang-barang dalam jumlah yang besar antar pulau juga tetap membutuhkan banyak waktu. 2. Biaya Pengiriman Barang Logistik. Biaya pengiriman barang juga masih menjadi salah satu permasalahan dari layanan logistik di Indonesia. Karena, Indonesia merupakan negara yang begitu luas dan terbagi menjadi beberapa pulau, sehingga untuk moda transportasi yang akan digunakan untuk mengangkut barang-barang bisa memasang tarif yang sangat tinggi, pilihannya adalah jika menggunakan moda transportasi darat dengan tarif sedikit lebih murah namun dengan proses pengiriman jauh lebih lama karena terkendala macet dan lain sebagainya, namun jika menggunakan moda transportasi udaha dengan waktu yang relatif lebih singkat namun dengan biaya yang jauh lebih mahal. 3. Teknologi Informasi dan Komunikasi. Masih banyaknya perusahaan-perusahaan logistik yang ingin mengirimkan barang-barangnya namun terkendala adanya keterbatasan jangkauan jaringan pelayanan, non seluler, serta masih banyak yang sudah terbiasa untuk menggunakan sistem secara manual dalam hal transaksi logistik. 4. Sarana Infrastruktur. Salah satu permasalahan dalam bidang logistik di Indonesia yang lainnya adalah banyak diantara infrastruktur yang masih belum memadai yang menyebabkan semakin tersendatnya berbagai aktivitas logistik, mulai dari jalan yang rusak sampai dengan sangat minimnya pelabuhan untuk proses docking kapal-kapal angkut logistik. Hal itu juga masih tetap berisiko pada proses pengiriman barang ke tempat-tempat yang lebih jauh. Nah, itulah sedikit pembahasan tentang apa saja aktivitas-aktivitas logistik dan kendala-kendala apa saja yang menyebabkan tersendatnya proses pengiriman barang-barang logistik ke seluruh Indonesia. Namun, untuk saat ini tidak perlu terlalu khawatir karena sudah banyak sekali yang telah menyediakan jasa-jasa logistik diseluruh Indonesia yang nantinya akan mampu membantu dalam menyelesaikan berbagai permasalahan Anda dalam bidang logistik. Semoga bisa bermanfaat dan salam sukses.
Artikeldan Berita Logistik - Apa itu Manajemen Logistik - Pengertian Manajemen Logistik dan Integrasi Aktivitas Bisnis Logistik - Aktivitas Logistik adalah sebuah bagian rantai pasok yang mengurusi arus sebuah barang, (termasuk uang dan informasi ) melalui proses pengadaan, transportasi, penyimpanan, distribusi dan juga pengantaraan. Post Views 769 Trawlbens – Logistik adalah sesuatu yang berkaitan erat dengan pengelolaan barang atau material dalam sebuah perusahaan atau lingkungan kerja tertentu. Karena logistik merupakan bagian yang penting, maka biasanya perusahaan menyediakan tim tersendiri untuk mengelola urusan ini. Dengan pengelolaan yang baik, logistik bisa disalurkan dalam jumlah yang benardan tepat waktu ke alamat yang dituju. Untuk itu, kebutuhan logistik harus diperhatikan dan dipelajari dengan benar oleh orang-orang yang terlibat dalam proses pengelolaannya. Baca Juga Yuk Mengenal Perbedaan Logistik dan Ekspedisi Berikut Ini! Pengertian LogistikTujuan LogistikAktivitas di dalam Dunia LogistikSistem Logistik1. Lokasi Fasilitas Logistik2. Transportasi3. Pengadaan Persediaan4. Komunikasi5. PenyimpananPeran Logistik di Perusahaan1. Berfokus pada Pemasaran2. Menghasilkan Nilai Tambah3. Memindahkan Produk dengan Efisien4. Sistem yang Ekonomis Pengertian Logistik Logistik adalah suatu rangkaian kegiatan yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, serta pengawasan dalam proses aliran barang. Di dalam rangkaian ini juga terdapat aktivitas pengadaan barang dan distribusi kepada konsumen. Pengadaan logistik ini dimaksudkan agar dapat mendukung sebuah organisasi atau perusahaan dalam mencapai tujuannya. Setiap kegiatan dilakukan dengan misi tertentu, khususnya untuk memastikan ketersediaan barang berada pada waktu dan tempat yang tepat. Setiap aktivitas dalam rangkaian kegiatan ini memiliki target pencapaian performa tersendiri. Salah satu yang dijadikan standar kesuksesan dari performa tersebut adalah pelayanan yang diberikan. Baca Juga Kenali Perbedaan Layanan Door to Door dan Port to Port Hal ini juga bisa dilihat dari rincian biaya yang dikeluarkan untuk mencapai tujuan dari perusahaan tersebut. Untuk itu, bisa dikatakan ada dua faktor penting yang ada dalam proses pengadaan logistik, yaitu pelayanan dan biaya. Tujuan Logistik Logistik adalah sebuah rangkaian aktivitas yang mempunyai tujuan tertentu. Tujuan dari kegiatan yang ada di dalamnya tak lain untuk memastikan tersedianya suatu barang pada waktu tertentu sehingga bisa diantarkan ke suatu lokasi dengan tepat waktu. Untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan akan menjalankan sejumlah aktivitas seperti pengadaan barang, produksi, serta distribusi. Selain standar performa tertentu yang harus dicapai, ada juga tingkatan kerja yang harus dilaksanakan agar mencapai keseimbangan antara pelayanan dan biaya yang telah dikeluarkan oleh perusahaan. Aktivitas di dalam Dunia Logistik Ada beberapa elemen yang mempunyai peranan penting dalam logistik. Logistik adalah serangkaian kegiatan yang memerlukan beberapa elemen penting untuk mendukung kesuksesan dan ketepatan kinerjanya. Sebagai contohnya, proses ini membutuhkan sumber daya manusia yang mumpuni serta penanganan barang yang baik dan berkelanjutan. Secara umum, kegiatan logistik meliputi pergerakan dan penyimpanan barang. Untuk dapat memaksimalkan keuntungan, beberapa aktivitas berikut dilakukan dalam logistik Persediaan barang Penanganan barang Pemrosesan dalam pesanan Penyediaan alat transportasi yang memadai Adanya struktur dalam fasilitas Ketersediaan sistem informasi dan komunikasi yang baik Semua kegiatan tersebut akan dijumpai dalam logistik untuk menjamin kelancaran dari unit yang akan dipasok. Baca Juga Cara Membuka Usaha Ekspedisi Rumahan dan Peluang Keuntungannya Penempatan dan inventori barang juga merupakan proses yang tidak bisa dipisahkan dari rangkaian kegiatan ini. Semua kegiatan berada di bawah pengawasan organisasi dan saluran marketing. Sistem Logistik Sebuah sistem pasti hadir dengan sejumlah komponen pendukung agar mampu berjalan dengan baik. Logistik adalah sistem yang juga memiliki komponen-komponen tersebut. Paling tidak ada lima komponen penting yang mendukung arus dan dsitribusi barang pada aktivitas logistik seperti berikut ini. 1. Lokasi Fasilitas Logistik Salah satu komponen utama yang harus dimiliki oleh perusahaan adalah lokasi fasilitas. Ini bertujuan untuk merencanakan dari mana dan kemana produk akan dipindah atau didistribusikan. Lokasi fasilitas ini bisa berupa jaringan yang di dalamnya terdapat pabrik, gudang, toko, maupun tempat jual eceran. Baca Juga Bisnis Ekspedisi Moncer, Cicipi Lewat 5 Bentuk Kemitraan Ini Apabila jaringan lokasi fasilitas ini bisa dibangun di tempat yang strategis dan dikelola dengan baik, maka perusahaan akan menghasilkan banyak keuntungan. Perusahaan biasanya akan mengusahakan sistem manajemen logistik dengan tingkat efisiensi yang baik dengan membuat struktur lokasi fasilitas. 2. Transportasi Logistik juga sangat bergantung pada ketersediaan transportasi. Ada beberapa jenis opsi terkait dengan komponen transportasi yang bisa diambil oleh sebuah perusahaan, yakni Bekerja sama dengan perusahaan transportasi yang sudah memiliki ijin untuk melakukan jasa pengangkutan dari satu tempat ke tempat lainnya dengan biaya tertentu. Menjalin kontrak dengan spesialis tranportasi agar bisa memperoleh layanan jasa pengangkutan. Menggunakan armada tranportasi swasta yang bisa dibeli sendiri atau disewa. Demi kelancaran kinerja dalam sistem logistik, ada beberapa hal terkait dengan transportasi yang harus diperhatikan seperti biaya, kecepatan pengiriman barang, dan konsistensi pengiriman. 3. Pengadaan Persediaan Logistik adalah proses kegiatan yang tidak bisa dipisahkan dari manajemen pengadaan persediaan barang. Untuk itu, perusahaan harus mampu mengatur serta mengelola tingkat persediaan barang beserta penyimpanannya hingga nantinya barang dikeluarkan dan digunakan. Tujuan dari dilakukan manajemen persediaan barang ini adalah agar bisa mempertahankan jumlah barang sehingga sesuai dengan target pelayanan. Baca Juga Jasa Ekspedisi Jakarta Palu Murah, Minimal Kirim Cargo hanya 10 kg 4. Komunikasi Komunikasi meliputi aktivitas bertukar informasi yang ada di seluruh aktivitas logistik. Komunikasi yang tidak dilakukan dengan baik akan menimbulkan masalah dan menghambat proses logistik seperti berikut Menganggu penilaian tren laju logistik sehingga bisa keliru. Kasus seperti ini akan mengakibatkan kurangnya penyediaan barang serta komitemen yang tidak baik antara perusahaan dengan pemasok serta pelanggan. Gangguan prestasi pada sistem yang menimbulkan ketidakstabilan pada proses evaluasi sehingga hasilnya tidak optimal. 5. Penyimpanan Penyimpanan adalah komponen pendukung yang meliputi semua aspek operasional dalam kegiatan logistik, termasuk di dalamnya adalah pergerakan, pengemasan, dan pengepakan. Beberapa aspek tersebut berkaitan erat dengan arus persediaan yang berfungsi memenuhi kebutuhan produk. Peran Logistik di Perusahaan Sistem logistik yang efektif dapat meningkatkan kualitas pemasaran dan perpindahan produk yang efisien kepada pelanggan. Logistik adalah proses yang memiliki sejumlah peran di dalam perusahaan, yaitu 1. Berfokus pada Pemasaran Logistik memiliki peran yang penting dalam kegiatan pemasaran pada suatu perusahaan. Proses ini berorientasi untuk memberikan layanan yang mampu memuaskan pelanggan. Baca Juga 6 Cara Mengatur Keuangan Pribadi Bulanan dengan Cerdas dan Cermat Tak hanya itu, logistik berkontribusi dalam mencapai keuntungan yang telah ditargetkan oleh sebuah perusahaan. 2. Menghasilkan Nilai Tambah Perusahaan harus berusaha untuk meningkatkan kualitas produk dan layanannya agar konsumen tetap menjatuhkan pilihan padanya. Hal ini akan tercapai dengan adanya sistem logistik yang bagus karena hal tersebut akan menjadikan nilai tambah di mata konsumen. Nilai tambah produk ini bisa berupa ketersediaan produk secara berkesinambungan dan membuat produk tersebut agar bisa diterima oleh pelanggan dalam waktu yang tepat. 3. Memindahkan Produk dengan Efisien Logistik adalah proses yang melibatkan perpindahan produk sehingga proses ini harus bisa memastikan bahwa produk tersebut bisa dipasok dengan baik, tepat waktu, dan tempat yang sesuai. Agar proses ini bisa berjalan dengan efisien, biaya harus dibuat terjangkau agar lebih banyak orang bisa merasakan manfaat dari produk tersebut. Baca Juga 8 Tips Memilih Jasa Pindahan Rumah Terbaik dan Hemat 4. Sistem yang Ekonomis Sistem logistik yang ekonomis dan efisien harus mampu dipertahankan oleh perusahaan. Hal ini bisa dilakukan dengan memastikan bahwa produk yang ditawarkan tersedia dengan cepat dan biaya yang terjangkau. Selain itu, perusahaan harus mampu memberikan layanan yang baik kepada konsumen. Ini merupakan sarana yang baik bagi perusahaan untuk meningatkan pangsa pasar dari produknya. Baca Juga Jasa Ekspedisi Jakarta Samarinda Termurah, Kirim 10 kg Bisa Jemput Di Tempat Anda Logistik adalah proses kegiatan perusahan yang harus dipahami dengan baik agar mampu mencapai tujuan yang telah direncanakan serta mendatangkan keuntungan yang maksimal bagi perusahaan. Tolakukur yang dapat digunakan untuk mengetahui efektivitas kegiatan purchasing pada aktivitas logistik adalah A. turn over ratio persediaan B. inventory to revenue ratio
Di dalam aktivitas proses pengiriman barang logistik, tentunya ada berbagai macam jenis administrasi yang ada dan perlu diketahui agar proses pengiriman barang tersebut dapat berjalan dengan lancar. Salah satu administrasi yang ada adalah custom clearance. Lantas, apakah itu custom clearance? Seberapa penting proses administrasi bagi aktivitas logistik itu sendiri? Berikut informasinya. Berbagai Aktivitas Pengiriman Barang Logistik Aktivitas pengiriman barang logistik adalah salah satu jenis aktivitas yang memainkan peranan cukup penting di dalam aktivitas keseharian yang ada. Ya, pengiriman barang merupakan satu dari beberapa kegiatan yang penting di dalam proses pengiriman barang itu sendiri di dalam kehidupan masyarakat. Tanpa adanya aktivitas ini, tentunya pemenuhan kebutuhan yang ada dapat terganggu di dalam kesehariannya. Di dalam proses pengiriman barang itu sendiri, ada beberapa rute jalur yang menggerakkan roda logistik di dalam kehidupan masyarakat sehari-harinya. Rute-rute ini memainkan peranan yang cukup vital bagi keberlangsungan aktivitas logistik itu sendiri. Lalu, apa sajakah jalur rute-rute yang ada di dalam alur roda pergerakan logistik pada saat ini? Setidaknya ada tiga jalur rute logistik yang memainkan peranan di dalam aktivitas logistik itu sendiri. Masing-masing jalur rute logistik tersebut adalah jalur darat, jalur laut, dan juga jalur udara. Tentunya ketiga rute jalur ini bahu-membahu melakukan proses penyaluran ataupun pengiriman barang logistik kepada masyarakat ataupun para pelaku sektor bisnis usaha yang ada. Ketiga jalur rute ini tentunya telah membuat kelancaran pada pemenuhan bahan-bahan kebutuhan pokok bagi masyarakat. Apabila satu jalur rute mendapatkan hambatan pada proses pengiriman barang logistik, rute jalur lainnya bisa dilalui dengan baik sehingga proses logistik tersebut tidak menjadi terhenti. Selain memiliki beberapa rute yang ada, aktivitas logistik pun juga memiliki berbagai istilah di dalam aktivitasnya tersebut. Salah satu istilah yang ada yaitu custom clearance. Apa itu Custom Clearance Mungkin bagi sebagian kalangan ataupun bagi masyarakat itu sendiri, mendengar istilah custom clearance sendiri masih terdengar cukup asing dan juga kurang begitu dipahami. Namun kenyataannya, istilah custom clearance merupakan sebuah hal yang sangat penting untuk dipahami bagi para penyedia layanan jasa pengiriman barang ataupun para pengguna dari layanan itu sendiri. Lantas, apa itu custom clearance? Apa yang perlu dipahami dari sebuah istilah yang cukup melekat di dalam aktivitas logistik itu sendiri? Custom clearance sendiri dapat diketahui sebagai sebuah proses administrasi pengeluaran atau pengiriman barang dari wilayah muat ataupun bongkar yang berhubungan dengan Kepabeanan atau sebuah administrasi pemerintah. Secara ringkas di dalam aktivitas logistik, maka custom clearance dapat diketahui sebagai sebuah pemenuhan kewajiban kepabeanan di bidang ekspor dan impor. Sebuah custom clearance sendiri secara sah tertuang di dalam UU Undang-Undang yang berlaku di Indonesia. Undang-Undang Kepabeanan Nomor 10 tahun 1995 adalah sebuah UU yang mengatur kepabeanan dan juga di dalam peraturan custom clearance ini. Di dalam custom clearance itu sendiri, terdapat beberapa tahapan prosedur yang perlu dilakukan dan juga dilewati ketika ingin mendapatkan barang yang telah dikirimkan oleh sebuah aktivitas logistik. Setidaknya ada tiga tahap yang ada pada sebuah aktivitas custom clearance yaitu Pre-Clearance, Clearance, dan juga Post Clearance. Baca Juga Pengertian Freight Forwarding dan Daftar Perusahaan Terpercaya Pre-Clearance Adalah Tahap Awal dari Custom Clearance Pre-Clearance merupakan sebuah administrasi tahap awal di dalam aktivitas custom clearance. Pada tahap awal ini, Pre-Clearance mencakup dua hal yang ada di dalam aktivitas impor barang logistik tersebut yaitu legalitas dan lartas. Dalam hal ini, perusahaan atau pengguna layanan logistik diwajibkan untuk melakukan registrasi kepabeanan. Setelah melakukan registrasi, maka akan mendapatkan sebuah NIK Nomor Identitas Kepabeanan. Dengan adanya NIK ini, maka perusahaan secara legalitas dapat melakukan kegiatan importir. Selain legalitas, tahap administrasi Pre-Clearance juga termasuk di dalamnya yaitu pengurusan perijinan yang diperlukan terkait dengan produk yang akan diimpor. Memang, untuk beberapa barang sendiri membutuhkan izin khusus untuk dapat diimpor sehingga barang-barang ini dikenal juga dengan sebutan barang terkena larangan dan pembatasan atau lartas. Baca juga Punya Muatan Untuk Dikirim Lewat Jasa Ekspedisi? Berikut Tarif Pengiriman Barang di Deliveree, Ritase dan Kargo Tech Tahap Kedua, Clearance Jika tahap Pre-Clearance telah dilewati, maka tahap administrasi kedua adalah Clearance. Ada tiga hal yang berada di dalam tahap clearance ini yaitu pemberitahuan pabean, pembayaran pajak, dan juga pengeluaran barang. Jika diketahui lebih dalam, maka proses tahapan dari Clearance ini adalah sebagai berikut. – Pembuatan pemberitahuan pabean dan sending data ke bea cukai. – Pembayaran bea masuk dan pajak dalam rangka impor. – Pemeriksaan fisik barang. – Pemeriksaan dokumen. – Pengambilan sampel barang untuk pemeriksaan fisik maupun uji laboratorium. – Pengeluaran barang. Dalam jangka waktu hingga 30 hari, petugas bea cukai akan pemeriksa dokumen masih dapat memeriksa dokumen yang diajukan. Dan jika masih ada dokumen yang kurang, maka petugas akan menerbitkan nota pembetulan. Selain itu di dalam proses administrasi Clearance sendiri, ada tiga jalur pelayanan impor logistik yang ada di tahap ini. Ketiga jalur tersebut adalah jalur merah, jalur kuning, dan juga jalur hijau. Perbedaan dari jalur ini sendiri tentunya berbeda pula juga proses yang akan dijalankan tersebut. Post Clearance adalah Tahap Akhir dari Custom Clearance Setelah kedua tahap tadi telah dilalui, maka tahap administrasi terakhir yang perlu diikuti adalah proses Post Clearance sebelum keluarnya barang logistik tersebut. Pada tahap Post Clearance sendiri, ada dua hal yang berada di tahap akhir ini yaitu adanya audit kepabeanan dan juga penelitian ulang. Pada bagian ini juga, baik audit kepabeanan ataupun pada penelitian ulang sendiri akan menghasilkan sebuah tagihan yang disebut dengan penetapan pabean. Penetapan ini akan menjadi dasar penerbitan billing yang wajib diselesaikan oleh perusahaan. Penetapan dapat berbentuk SPKTNP, SPP maupun SPSA bergantung pada temuan yang dihasilkan. Di dalam sebuah aktivitas pengiriman barang logistik, tentunya ada berbagai macam bagian yang ada dan juga mengiringi di dalam proses aktivitas logistik tersebut. Custom clearance merupakan salah satu bagian administrasi yang cukup penting di dalam penyaluran barang logistik kepada masyarakat ataupun kepada para pelaku bisnis usaha yang membutuhkan kebutuhan barang-barang dari proses logistik ini. Dengan adanya sebuah proses administrasi custom clearance sendiri, maka barang logistik tersebut akan terjamin keamanan dan juga keabsahan dari barang logistik yang akan dikirimkan maupun yang akan didistribusikan tersebut. Baca juga Seberapa Penting Peran Pelabuhan Untuk Kirim Paket Logistik? Dan untuk semakin menjamin proses pengiriman barang logistik Anda, Anda bisa menyerahkannya kepada Kargo Tech. Kargo Tech merupakan salah satu platform layanan pengiriman barang yang terintegrasi dengan sistem online dan pastinya dapat memudahkan Anda di dalam proses pengiriman barang itu sendiri. Tak hanya sampai disitu, proses administrasi pengiriman yang berbentuk digital dan mudah, dapat melakukan pelacakan pada setiap aktivitas pengiriman barang hingga adanya asuransi pengiriman adalah beberapa fitur yang dapat memudahkan Anda di dalam proses pengiriman barang itu sendiri. Jadi, tunggu apalagi? Segera isi administrasi di platform Kargo Tech dan dapatkan kemudahan dan juga kecepatan di dalam pengiriman barang Anda bersama Kargo Tech!
Kegiatanlogistik. Dalam jurnal Manajemen Logistik di Giant Ekstra (2015) karya Novelia Utami dan Onny Fitriana Sitorus, kegiatan logistik dibagi menjadi tujuh tahapan penting, yaitu: Perencanaan Adalah aktivitas pemikiran, penelitian serta perhitungan terhadap kegiatan yang akan dilakukan di masa yang akan datang. Logistik merupakan hal yang sangat penting di dalam suatu perusahaan. Tapi, kamu udah tau belum tentang pengertian logistik?Dalam sebuah perusahaan, logistik memiliki peran yang sangat penting dalam keberlangsungan kegiatan suatu perusahaan. Sebab, ia berpengaruh terhadap pergerakan barang dan material dalam aktivitas kita tengok dari sisi sejarahnya, dahulu logistik merupakan istilah yang digunakan untuk militer. Yaitu sebuah istilah dalam pemenuhan ketersediaan suplai material, personil, fasilitas dari markas ke medan zaman dahulu pun logistik berperan penting. Banyak contoh kasus yang mengisahkan kekalahan perang akibat masalah logistik. Seperti pada perang Troya Yunani misalnya atau kekalahan Ingris dari perang Kemerdekaan Amerika ini, kegiatan logistik pun berevolusi di mana penggunaannya tidak hanya sekadar dalam militer, namun juga aktivitas perusahaan atau freepikLogistik sendiri memiliki pengertian sebagai serangkaian proses dalam penyaluran, penyimpanan, pemeliharaan, serta penghapusan barang atau material dan juga informasi para ahli memiliki definisi yang kurang lebih serupa mengenai pengertian Burg dalam Lysons yang berpendapat, logistik adalah integrasi dari pengadaan transportasi, manajemen persediaan dan aktivitas pergudangan dengan cara yang efektif demi memenuhi kebutuhan pelanggan, baik eksternal maupun menurut Ballou, logistik merupakan manajemen dari seluruh aktivitas pergerakan dan penyimpanan serta segala aktivitas yang berhubungan dengan titik asal dengan titik berbagai macam pengertian logistik tersebut, dapat kita simpulkan bahwa peran logistik dalam suatu perusahaan adalah untuk memastikan barang, jasa, atau informasi bisa sampai ke dapat mencapai tujuan itu, ada beberapa proses seperti penyaluran, penyimpanan, pemeliharaan dan penghapusan yang mana proses ini harus dilakukan dengan efektif dan dari itu, tanpa logistik sebuah perusahaan atau organisasi akan terhambat dan kesulitan untuk mencapai tujuan dari perusahaan atau organisasi Logistiksource freepikTujuan logistik adalah untuk mendapatkan barang yang tepat dengan waktu, jumlah, dan kondisi yang tepat serta dengan biaya yang efisien. Hal hal tersebut pun dilakukan dengan tetap memberikan kontribusi yang menguntungkan bagi penyedia jasa beberapa tujuan dari logistik secara terperinci yang terbagi menjadi tiga poin, yaitu1 Tujuan OperasionalMerupakan sebuah tujuan logistik terkait persediaan barang yang harus tercukupi dalam beberapa hari ke tersebut berkaitan dengan stok kebutuhan barang yang tersedia di pasar harus sesuai, sehingga tidak ada kekurangan atau kelebihan barang di dari itu, untuk menghindari hal seperti kekurangan atau kelebihan barang, pihak manajemen logistik harus memastikan hal tersebut. Terutama untuk daerah daerah yang sulit Tujuan KeuanganTujuan keuangan berkaitan dengan keefektifan dan keefesienan dalam aktivitas logistik. Dengan efektivitas dan efisiensi dari kegiatan logistik seperti pengadaan, pengiriman, penyimpanan, dan lainnya maka pengeluaran akan lebih perusahaan atau organisasi pasti menginginkan keuntungan semaksimal mungkin dan kerugian seminimal mungkin. Maka dari itu, mengoptimalkan hal yang berkaitan dengan logistik merupakan sesuatu yang Tujuan PengamananSelanjutnya adalah tujuan pengamanan. Dalam hal ini, yang sangat diperhatikan adalah kondisi dari suatu barang atau produk. Maka dari itu, logistik harus memiliki prosedur keamanan yang harus bisa memberikan pengemasan yang baik, penyimpanan yang rapih, sampai pengiriman yang aman. Semua itu harus dimiliki untuk menjamin keamanan dari barang atau logistikSetelah mengetahui tujuan logistik yang sudah disebutkan, maka berangkat dari tujuan tujuan tersebut logistik memberikan manfaat berupa1. Perencanaan dalam Pemenuhan Kebutuhan BarangKarena logistik butuh untuk mengirim dan mendapatkan barang dengan waktu, jumlah, dan kondisi yang tepat, maka perencanaan yang matang dibutuhkan untuk memungkinkan hal tersebut dan pengaturan yang efektif dan efisien harus dipenuhi demi menjaga waktu, jumlah, dan kondisi barang yang tepat agar tidak terjadi kekurangan atau kelebihan dalam pemenuhan kebutuhan Penyimpanansource freepikKemudian, barang yang menunggu jadwal giliran untuk masuk atau keluar pastinya membutuhkan tempat untuk penyimpanan. Masa penyimpanan tersebut lah yang menjadi fungsi penyimpanan dalam logistik3. Penjaga Kualitas BarangDalam kegiatan logistik, penyortiran kembali selalu dilakukan untuk melihat kelayakan barang atau produk sebelum dikirim lagi. Pemeriksaan pun bisa dilakukan ketika sebelum pengiriman, penyimpanan, atau dengan prosedur harus selalu dilakukan agar kualitas barang tetap terjaga sampai ke titik Efektivitas dan EfisiensiDengan penjadwalan dan pengaturan yang rapih dalam kegiatan logistik, maka efektivitas dan efisiensi pun akan tercapai. Hal tersebut memungkinkan pengiriman dengan jumlah dan kondisi yang tepat akan selesai dalam satu Manajemen Anggaransource freepikSelain efektif dan efisien, penjadwalan dan pengaturan pun dapat menekan anggaran semaksimal hal seperti transportasi pengiriman dan sebagainya tidak akan dilakukan berulang kali dalam satu waktu, ongkos pun akan menjadi lebih logistikNah, melihat fungsi dan manfaat dari logistik tersebut, maka pekerjaan atau tugas yang dilakukan dalam aktivitas logistik adalah sebagai berikut1. Pelayanan Pelanggan Customer Servicesource freepikAdalah pemberian layanan kepada pelanggan atau konsumen. Berfungsi juga untuk mengimplementasikan konsep logistik untuk memberikan kepuasan terhadap Prediksi Permintaan Demand ForecastingBertugas untuk memperkirakan permintaan barang di masa depan agar persediaan barang bisa Manajemen Persediaan Inventory Managementsource freepikUntuk mengatur persediaan barang, tugas tersebut dilakukan oleh manajemen persediaan. Tugas yang dilakukan adalah memperoleh, menyimpan, sampai mengirim lagi keluar barang yang Komunikasi Logistik Logistic CommunicationSegala proses komunikasi antara proses logistik dan pelanggan dikoordinasi oleh komunikasi Penanganan Material Material HandlingPerpindahan barang, baik itu bahan baku, barang setengah jadi, atau barang jadi dari tempat awal ke tempat tujuan dilakukan di bagian penanganan Proses Pemesanan Order PrecessingBerfungsi sebagai tahapan awal proses logistik yang juga menentukan jadwal dan pengaturan dalam kegiatan Pengemasan PackagingYang melakukan persiapan barang agar siap didistribusikan adalah bagian Komponen-komponen dan Pelayanan Pendukung Parts and Service SupportBagian ini bertugas untuk memberikan pelayanan jika ada sesuatu yang dibutuhkan setelah barang sudah sampai ke titik Seleksi Lokasi Pabrik dan Gudang Plant and Warehouse Site SelectionBertugas untuk menentukan tempat yang strategis untuk memudahkan efisiensi dan efektivitas dalam rangkaian proses Procurement / PurchasingProcurement dibutuhkan untuk menjamin keefektifan ketika perusahaan atau organisasi membutuhkan barang atau material dari perusahaan Reverse LogisticsTugas reverse logistik dibutuhkan ketika terjadi retur atau pengembalian barang dari konsumen atau pihak tujuan. Biasanya retur terjadi jika terdapat kerusakan, kesalahan, dan semacamnya yang menyebabkan barang harus Transportasi Transportationsource pixabayYang dilakukan bagian transportasi adalah mengirim barang dari titik awal ke titik Pergudangan dan penyimpanan Warehousing and StoragePergudangan dan penyimpanan bertugas untuk menyimpan barang secara sementara untuk akhirnya dikeluarkan lagi sesuai sudah pada tahu kan pentingnya logistik untuk perusahaan setelah membaca artikel pengertian logistik ini? Semoga bisa bermanfaat yaa. Sampai jumpa di artikel kami selanjutnya! 5 Pengembangan Sumber Daya Manusia Logistik yang profesional; 6. Penataan peraturan/perundangan di bidang logistik untuk menjamin kepastian hukum dan berusaha, serta sinkronisasi antar pelaku dan penyedia lgistik baik ditingkat Pusat maupun Daerah untuk mendukung aktivitas logistik yang efisien dan menciptakan iklim usaha yang kondusif.

Logistik adalah suatu istilah yang mengacu pada keseluruhan proses pengelolaan bagaimana sumber daya diperoleh, disimpan, dan diangkut ke tujuan akhir mereka. Oleh sebab itu, logistik adalah bagian penting dan cukup krusial dalam berjalannya suatu bisnis dan perusahaan. Manufaktur dan marketing akan sulit dilakukan tanpa dukungan logistik. Untuk mengetahui lebih jauh seperti apa peran logistik dalam suatu perusahaan, berikut ini ada informasi lengkapnya. Pengertian Logistik Sumber foto Terkadang, istilah “logistik” dan “rantai pasokan” digunakan secara bergantian. Pada dasarnya logistik adalah elemen dari keseluruhan rantai pasokan. Logistik mengacu pada pergerakan barang dari Titik A ke Titik B, yang mencakup dua fungsi transportasi dan pergudangan. Sedangkan, rantai pasokan keseluruhan adalah jaringan bisnis dan organisasi yang bekerja dalam urutan proses, termasuk logistik, untuk memproduksi dan mendistribusikan barang. Dalam pengertian bisnis umum, logistik adalah pengelolaan aliran barang antara titik asal dan titik konsumsi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan atau perusahaan. Sumber daya yang dikelola dalam logistik dapat mencakup barang-barang fisik seperti makanan, bahan, hewan, peralatan, dan cairan; serta barang tidak berwujud, seperti waktu dan informasi. Logistik barang fisik biasanya melibatkan integrasi arus informasi, penanganan material, produksi, pengemasan, inventaris, transportasi, pergudangan, dan seringkali keamanan. Baca Juga Memahami Pengertian Logistik Fungsi, Manfaat dan Tujuan Apakah perbedaan antara manajemen rantai pasokan dan logistik? Logistik berkaitan dengan pergerakan barang dari perspektif satu perusahaan, yang berarti pergerakan material dan barang yang diterima dan dikelola oleh satu perusahaan secara internal serta saat memindahkan barang tersebut ke pelanggan. Sedangkan, rantai pasokan adalah jaringan bisnis yang terlibat secara berurutan dalam produksi atau distribusi barang atau jasa. Singkatnya, logistik umumnya merupakan masalah satu perusahaan sedangkan rantai pasokan adalah masalah multi-perusahaan. Pentingnya Logistik bagi Perusahaan Logistik memang berpusat pada pergerakan barang, akan tetapi pengaruhnya meluas lebih jauh. Dalam bisnis, keberhasilan dalam logistik berarti peningkatan efisiensi, biaya yang lebih rendah, tingkat produksi yang lebih tinggi, kontrol inventaris yang lebih baik, penggunaan ruang gudang yang lebih cerdas, peningkatan kepuasan pelanggan dan pemasok, dan pengalaman pelanggan yang lebih baik. Masing-masing faktor ini dapat secara signifikan menggerakkan jarum pada kesuksesan perusahaan. Baca Juga Mengenal Perusahaan Logistik dan Apa Manfaatnya untuk Bisnis Anda 4 Peran Logistik dalam Sebuah Perusahaan Sumber foto Inti dari bisnis adalah menukar barang atau jasa dengan uang atau perdagangan. Logistik adalah jalur yang diambil barang dan jasa untuk menyelesaikan transaksi. Lalu, apalagi peran logistik dalam sebuah perusahaan? 1. Efisiensi distribusi Sudah menjadi hal yang umum jika setiap perusahaan menginginkan pengiriman dilakukan pada tempat yang tepat, waktu yang tepat, dan kualitas yang terjaga. Hal ini karena semua aspek tersebut bisa berpengaruh terhadap kesetiaan pelanggan mereka. Untuk itu, logistik berperan penting dalam meningkatkan efisiensi distribusi bisnis atau perusahaan. 2. Berorientasi pada pemasaran Karena aktivitas logistik berkaitan dengan bagaimana suatu barang dipindahkan, maka secara tidak langsung logistik memiliki peran dalam melakukan pemasaran. Ketika logistik diterapkan dengan baik, maka itu bisa meningkatkan kepuasan konsumen dan tentunya bisa menghasilkan keuntungan yang lebih maksimal lagi. 3. Menjaga kualitas produk Kualitas suatu produk yang dikirimkan akan sangat bergantung pada bagaimana sistem logistik dilakukan. Maka, inilah yang menjadi salah satu peran logistik dalam suatu perusahaan. 4. Membantu perusahaan tetap bersaing di pasar Ketika kegiatan logistik berjalan optimal dan baik, maka produk yang sampai ke tangan konsumen juga akan baik. Dengan adanya tingkat kepuasan ini, perusahaan memiliki penilaian yang baik di mata konsumen dan tentunya bisa mempertahankan eksistensinya di tengah sengitnya persaingan pasar. Baca Juga Wajib Tahu! Inilah 6 Jenis Layanan Logistik Berbagai Jenis Logistik 1. Inbound logistics Logistik inbound digunakan untuk menjalankan tugas organisasi strategis untuk bekerja di hulu. Di bawah logistik inbound ini, solusi pergerakan, transportasi dan penyimpanan berbagai informasi dan produk dari pemasok diteruskan ke gudang dan kemudian ditransfer ke fasilitas produksi untuk diproses & produksi lebih lanjut. Logistik inbound adalah semua tentang transportasi antara perusahaan dan pemasok mereka. 2. Outbound logistics Logistik outbound adalah pergerakan produk atau barang jadi dari pusat produksi ke mata rantai pasokan berikutnya. Setelah itu, produk-produk tersebut dipindahkan dari gudang ke titik konsumsi atau pelanggan. Oleh karena itu, logistik outbound juga dikenal sebagai proses fulfillment pesanan. Baca Juga Mengenal Apa Itu Kegiatan Inbound dan Outbound Logistik 3. Reverse Logistics Reverse Logistics pada dasarnya dilakukan setelah penjualan selesai dilakukan. Misalnya, Anda mengirimkan produk yang tidak sesuai dengan tujuannya, atau diproduksi secara salah. Anda harus mengirimkannya kembali ke pemasok untuk diperbaiki atau diganti. 4. Third Party Logistics 3PL Logistik pihak ketiga atau 3PL dikenal sebagai outsourcing operasional atau menggunakan jasa logistik pihak ketiga yang kemudian menangani semua proses logistik mulai dari manajemen inventaris hingga pengiriman produk. 5. Fourth Party Logistics 4PL 4PL atau logistik pihak keempat digunakan oleh perusahaan untuk mengalihdayakan semua operasi logistik mereka ke satu mitra logistik. Penyedia logistik akan bertanggung jawab untuk mengelola seluruh rantai pasokan termasuk menilai, merancang, membangun, menjalankan, dan melacak solusi rantai pasokan untuk klien. Tantangan Umum dalam Kegiatan Logistik Sumber foto 1. Memotong Biaya Transportasi Masalah paling utama dalam kegiatan logistik adalah perihal biaya, yakni biaya transportasi. Dalam beberapa kasus, biaya transportasi bahkan bisa mencapai 50% dari nilai produk. 2. Memenuhi Harapan Konsumen untuk Visibilitas Akibat banyaknya kemudahan yang ditawarkan teknologi, maka banyak pelanggan saat ini ingin tahu di mana pengiriman mereka pada saat tertentu, serta kapan mereka akan mendapatkannya. 3. Pengiriman Tepat Waktu atau On Time-Delivery On time in full delivery menjadi tantangan selanjutnya yang dihadapkan perusahaan dalam operasional logistiknya. Di mana, hampir semua konsumen pasti mengharapkan produk mereka sampai di waktu yang tepat yang sudah ditentukan di awal. Atau jika memang bisa lebih cepat, maka bisa semakin baik. Baca Juga 5 Hal Ini Ternyata Jadi Tantangan Logistik di Indonesia Optimalkan Kegiatan Logistik Bisnis Anda bersama Kargo Tech Dari informasi di atas seputar pentingnya logistik bagi perusahaan dan apa saja perannya, maka sudah seharusnya aktivitas logistik memiliki perhatian khusus. Suksesnya suatu bisnis itu tidak hanya ditentukan dari proses penjualannya saja, melainkan juga proses pemenuhan produknya itu sendiri, dan inilah peran logistik. Lantas, apa yang bisa Anda lakukan sebagai pelaku bisnis? Jawabannya adalah mengoptimalkan distribusi logistik Anda sebaik mungkin. Salah satu cara yang bisa Anda lakukan adalah dengan mempercayakan proses pengiriman Anda dengan layanan sewa truk di Kargo Tech. Salah satu fungsi logistik adalah transportasi, maka dengan melakukan upaya terbaik dalam proses transportasi, bisnis pun berjalan lebih lancar. Di Kargo, kami dapat membantu Anda menemukan solusi transportasi dan logistik yang diperlukan untuk bisnis Anda. Kami bertujuan untuk menyediakan semua bisnis dengan layanan pengiriman yang sangat baik dengan harga yang kompetitif. Hubungi kami segera di sini.

Berikutkegiatan pergerakan dalam aktivitas logistik, KECUALI - 25430734 Hijklmno Hijklmno 12.11.2019 IPS Sekolah Menengah Atas Sebutkan ciri-ciri yang menandakan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi anna hahahaha hahaha hahaha hahaha aku tidak ada

jelaskan kegiatan yang termasuk dalam aktivitas logistik – Aktivitas logistik merupakan sebuah proses yang berhubungan dengan perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, pengendalian dan pengawasan aktivitas yang terkait dengan perencanaan, pengorganisasian, pengendalian dan pengawasan aliran bahan, informasi dan personel. Aktivitas logistik dapat dibagi menjadi tiga kategori utama, yaitu perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian. Setiap kategori memiliki berbagai aktivitas yang dapat menghasilkan hasil yang optimal. Aktivitas perencanaan logistik meliputi pemilihan dan pengadaan bahan baku, pemilihan jalur distribusi, perencanaan jadwal pengiriman, perencanaan stok bahan baku, dan perencanaan pengiriman. Perencanaan ini membantu perusahaan menentukan berapa banyak bahan baku yang diperlukan, jalur distribusi yang paling efisien, dan jadwal pengiriman yang paling efektif. Pengorganisasian aktivitas logistik meliputi pengelolaan stok bahan baku, pemilihan jenis kontainer, pemilihan lokasi gudang, perencanaan jadwal pengiriman, dan pengelolaan informasi. Aktivitas ini membantu perusahaan mengatur stok bahan baku, memilih jenis kontainer yang tepat untuk pengiriman, dan mengelola informasi tentang pengiriman. Aktivitas pengendalian logistik meliputi pemantauan dan evaluasi kinerja, pengendalian kualitas bahan baku, pengendalian biaya, pengendalian waktu, dan pemeliharaan kontainer. Aktivitas ini membantu perusahaan mengendalikan kinerja logistik, meningkatkan kualitas bahan baku, mengendalikan biaya, memastikan bahwa pengiriman tepat waktu, dan memastikan bahwa kontainer terawat dengan baik. Kesimpulannya, aktivitas logistik adalah sebuah proses yang terdiri dari berbagai aktivitas, mulai dari perencanaan, pengorganisasian, hingga pengendalian. Aktivitas ini membantu perusahaan mencapai tujuan dengan meningkatkan kinerja, meningkatkan efisiensi, dan mengendalikan biaya. Aktivitas ini juga memastikan bahwa produk yang dikirim tepat waktu dan dengan kualitas yang baik. Rangkuman 1Penjelasan Lengkap jelaskan kegiatan yang termasuk dalam aktivitas logistik1. Perencanaan logistik, meliputi pemilihan dan pengadaan bahan baku, pemilihan jalur distribusi, perencanaan jadwal pengiriman, perencanaan stok bahan baku, dan perencanaan pengiriman. 2. Pengorganisasian aktivitas logistik, meliputi pengelolaan stok bahan baku, pemilihan jenis kontainer, pemilihan lokasi gudang, perencanaan jadwal pengiriman, dan pengelolaan informasi. 3. Pengendalian logistik, meliputi pemantauan dan evaluasi kinerja, pengendalian kualitas bahan baku, pengendalian biaya, pengendalian waktu, dan pemeliharaan kontainer. 1. Perencanaan logistik, meliputi pemilihan dan pengadaan bahan baku, pemilihan jalur distribusi, perencanaan jadwal pengiriman, perencanaan stok bahan baku, dan perencanaan pengiriman. Aktivitas logistik merupakan sebuah aspek yang sangat penting dalam sebuah bisnis. Logistik merupakan suatu siklus yang melibatkan perencanaan, pengadaan, pemeliharaan, pengiriman, dan pengembalian atas barang dan jasa. Perencanaan logistik merupakan salah satu aktivitas logistik yang sangat penting untuk menjamin perlancanaan yang efisien dan efektif dalam penyediaan dan distribusi produk dan jasa. Perencanaan logistik meliputi pemilihan dan pengadaan bahan baku, pemilihan jalur distribusi, perencanaan jadwal pengiriman, perencanaan stok bahan baku, dan perencanaan pengiriman. Pemilihan dan pengadaan bahan baku adalah proses memilih bahan baku yang tepat dan mengatur pengadaan bahan baku yang akan digunakan dalam proses pembuatan produk. Bahan baku yang dipilih harus memenuhi persyaratan kualitas dan mutu yang ditentukan oleh perusahaan. Pemilihan bahan baku dapat dilakukan melalui proses pengadaan yang sesuai dengan standar perusahaan. Pemilihan jalur distribusi adalah proses memilih jalur distribusi yang tepat untuk menghubungkan pembuat produk dengan konsumen. Pemilihan jalur distribusi harus mempertimbangkan kebutuhan biaya, waktu, dan kualitas layanan. Ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan jalur distribusi, termasuk ketersediaan jalur, biaya transportasi, jarak yang di tempuh, dan kondisi jalan. Perencanaan jadwal pengiriman adalah proses perencanaan jadwal pengiriman produk ke tujuan akhir. Perencanaan jadwal pengiriman harus mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk waktu pengiriman, jarak yang di tempuh, ketersediaan transportasi, dan kondisi jalan. Perencanaan stok bahan baku adalah proses menentukan jumlah bahan baku yang harus disimpan untuk memenuhi permintaan. Perencanaan stok bahan baku harus mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk permintaan konsumen, biaya pemesanan, biaya simpanan, dan waktu yang diperlukan untuk mendapatkan bahan baku. Perencanaan pengiriman adalah proses menentukan jenis pengiriman yang akan digunakan. Pemilihan jenis pengiriman harus mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk biaya pengiriman, waktu pengiriman, ketersediaan kapal laut atau pesawat, dan kondisi laut atau udara. Kesimpulannya, perencanaan logistik adalah salah satu aktivitas logistik yang penting untuk memastikan bahwa produk dan jasa yang disediakan dapat tersedia dengan cepat dan tepat waktu. Perencanaan logistik meliputi pemilihan dan pengadaan bahan baku, pemilihan jalur distribusi, perencanaan jadwal pengiriman, perencanaan stok bahan baku, dan perencanaan pengiriman. Dengan mengikuti proses yang benar, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses logistik mereka. 2. Pengorganisasian aktivitas logistik, meliputi pengelolaan stok bahan baku, pemilihan jenis kontainer, pemilihan lokasi gudang, perencanaan jadwal pengiriman, dan pengelolaan informasi. Pengorganisasian aktivitas logistik merupakan salah satu bagian penting dari operasi logistik yang memberikan kontribusi penting dalam meningkatkan efisiensi bisnis. Pengorganisasian aktivitas logistik meliputi perencanaan, pengelolaan, dan pelaksanaan berbagai aktivitas logistik. Ini melibatkan pengelolaan stok bahan baku, pemilihan jenis kontainer, pemilihan lokasi gudang, perencanaan jadwal pengiriman, dan pengelolaan informasi. Pengelolaan stok bahan baku merupakan salah satu aspek penting dalam aktivitas logistik. Ini melibatkan pengukuran jumlah stok bahan baku yang tersedia, memastikan bahwa stok yang tersedia cukup untuk memenuhi kebutuhan produksi, dan mengatur pengiriman bahan baku jika diperlukan. Ini juga melibatkan pengelolaan kualitas bahan baku agar sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan. Pemilihan jenis kontainer juga merupakan bagian penting dari aktivitas logistik. Pemilihan jenis kontainer yang tepat merupakan faktor penting dalam mencapai efisiensi biaya dan waktu pengiriman. Jenis kontainer yang dipilih harus sesuai dengan produk yang akan dikirim. Selain itu, kapasitas kontainer juga harus dipertimbangkan untuk mengoptimalkan nilai pengiriman. Pemilihan lokasi gudang juga merupakan faktor penting dalam menentukan efisiensi operasi logistik. Pemilihan lokasi gudang yang tepat akan memastikan bahwa produk dapat diakses dengan cepat dan mudah. Ini juga akan memastikan bahwa biaya transportasi dan waktu pengiriman dapat dikurangi. Perencanaan jadwal pengiriman juga merupakan bagian penting dari aktivitas logistik. Perencanaan jadwal pengiriman yang tepat akan memastikan bahwa produk dikirim tepat waktu dan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Ini akan memastikan bahwa produk akan tiba di lokasi tujuan tepat waktu dan sesuai dengan standar kualitas yang telah ditetapkan. Selain itu, pengelolaan informasi juga merupakan bagian penting dari aktivitas logistik. Pengelolaan informasi yang tepat akan memastikan bahwa data logistik tersedia untuk analisis dan perencanaan yang lebih efektif. Ini akan membantu dalam meningkatkan efisiensi operasi logistik, sehingga mengurangi biaya transportasi dan waktu pengiriman. Kesimpulannya, pengorganisasian aktivitas logistik meliputi pengelolaan stok bahan baku, pemilihan jenis kontainer, pemilihan lokasi gudang, perencanaan jadwal pengiriman, dan pengelolaan informasi. Ini merupakan bagian penting dari operasi logistik yang meningkatkan efisiensi bisnis dan memastikan bahwa produk dikirim tepat waktu dan sesuai dengan standar kualitas yang telah ditetapkan. 3. Pengendalian logistik, meliputi pemantauan dan evaluasi kinerja, pengendalian kualitas bahan baku, pengendalian biaya, pengendalian waktu, dan pemeliharaan kontainer. Pengendalian logistik merupakan salah satu bagian penting dari operasi logistik. Ini mencakup berbagai aktivitas yang dilakukan untuk memastikan bahwa semua kegiatan logistik berjalan dengan lancar dan efisien. Pengendalian logistik dapat dibagi menjadi beberapa aktivitas atau kegiatan yang meliputi pemantauan dan evaluasi kinerja, pengendalian kualitas bahan baku, pengendalian biaya, pengendalian waktu, dan pemeliharaan kontainer. Pemantauan dan evaluasi kinerja bertujuan untuk menilai efisiensi operasi logistik dan kinerja staf. Ini dapat dilakukan dengan mengukur sejumlah variabel, seperti waktu pengiriman, jumlah barang yang dikirim dalam satu waktu, dan jumlah kesalahan yang dibuat. Pemantauan dan evaluasi kinerja juga dapat membantu mengidentifikasi masalah dan mencari solusi untuk meningkatkan efisiensi operasi logistik. Pengendalian kualitas bahan baku bertujuan untuk memastikan bahwa bahan baku yang digunakan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa produk akhir sesuai dengan harapan dan memenuhi persyaratan pelanggan. Proses pengendalian kualitas dapat meliputi pengujian kualitas, inspeksi, verifikasi, dan audit. Pengendalian biaya bertujuan untuk memastikan biaya operasi logistik berada di level yang sesuai. Hal ini penting untuk memastikan bahwa biaya tidak melebihi anggaran yang telah ditetapkan, dan juga untuk menjaga profitabilitas perusahaan. Pengendalian biaya dapat meliputi pengendalian biaya transportasi, pengendalian biaya pengiriman, dan pengendalian biaya penyimpanan. Pengendalian waktu bertujuan untuk memastikan bahwa operasi logistik berjalan dengan tepat waktu. Hal ini penting untuk memastikan bahwa produk yang diinginkan tersedia pada saat yang tepat. Proses pengendalian waktu dapat meliputi penjadwalan, pemantauan, dan evaluasi waktu. Pemeliharaan kontainer bertujuan untuk memastikan bahwa semua kontainer yang digunakan dalam operasi logistik berada dalam kondisi yang baik. Hal ini penting untuk memastikan bahwa produk yang dikirim tidak terpapar kondisi eksternal yang tidak aman. Proses pemeliharaan kontainer dapat meliputi pemeriksaan kontainer, perbaikan kontainer, dan pembersihan kontainer. Secara keseluruhan, pengendalian logistik adalah proses penting yang melibatkan berbagai kegiatan untuk memastikan bahwa operasi logistik berjalan dengan lancar dan efisien. Proses pengendalian logistik dapat meliputi pemantauan dan evaluasi kinerja, pengendalian kualitas bahan baku, pengendalian biaya, pengendalian waktu, dan pemeliharaan kontainer. Hal ini penting untuk memastikan bahwa produk yang dikirim sesuai dengan standar kualitas yang ditetapkan dan sampai ke tujuan pada waktu yang tepat.

Selainitu, biaya transportasi merupakan komponen biaya yang terbesar dalam struktur biaya logistik. Tidak kurang dari 60% dari total biaya logistik perusahaan merupakan biaya transportasi. Dalam 50 tahun terakhir, di sektor logistik telah tersedia banyak pilihan jenis atau moda transportasi untuk mendukung aktivitas kunci dalam manajemen

.
  • zoy02hpe4h.pages.dev/173
  • zoy02hpe4h.pages.dev/186
  • zoy02hpe4h.pages.dev/351
  • zoy02hpe4h.pages.dev/228
  • zoy02hpe4h.pages.dev/269
  • zoy02hpe4h.pages.dev/251
  • zoy02hpe4h.pages.dev/82
  • zoy02hpe4h.pages.dev/28
  • zoy02hpe4h.pages.dev/241
  • kegiatan yang tidak termasuk pergerakan dalam aktivitas logistik yaitu