Diploma 3 kebidanan merupakan program studi di mana kamu akan belajar bagaimana cara menolong pasien yang akan bersalin. Kamu juga dididik untuk memimpin proses persalinan, melakukan pemeriksaan kehamilan, melakukan perawatan bagi pasien yang hendak bersalin atau sudah bersalin, sekaligus memberikan asuhan terhadap pasien. Selain kamu akan belajar menjadi tenaga medis untuk membantu proses persalinan, kamu juga punya peran penting membantu ibu ketika menyusui bayi membantu memulihkan kesehatan ibu setelah melahirkan, serta memberikan edukasi tentang program Keluarga Berencana. Karena pada program studi tersebut kamu punya misi untuk menjadi pengasuh sekaligus perawat pasien yang hendak bersalin dalam dunia nyata maka perkuliahan berjalan dengan lebih banyak praktek daripada teori. Jika kamu mengambil D3 Kebidanan, berikut adalah hal-hal yang wajib kamu ketahui. Skill Diploma Kebidanan Seseorang yang mengambil jurusan kebidanan maka dituntut untuk memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Selain itu kamu juga akan belajar bagaimana beradaptasi pada lingkungan secara cepat. Para mahasiswa jurusan ini juga dituntut untuk mampu melakukan observasi melakukan analisis, serta mampu berpikir kritis. Keterampilan interpersonal juga merupakan bagian dari keahlian yang harus kamu miliki sebagai calon bidan. Alasan Memilih D3 Kebidanan Diploma 3 Kebidanan merupakan salah satu pilihan tepat apabila kamu tertarik menjadi seorang bidan karena ada banyak keuntungan yang dapat kamu peroleh sebagaimana berikut Kamu bisa memenuhi kebutuhan tenaga bidan yang ada di nusantara yang terus meningkat. Bisa praktek Mandiri sesuai undang-undang praktik kedokteran. Jangka waktu kuliah yaitu 3 tahun dan bisa langsung bekerja membantu pasien bersalin. Untuk meminimalisir tingkat kematian ibu dan anak pada saat proses persalinan. Setelah lulus kamu memperoleh wawasan dan pengetahuan yang sangat bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari termasuk untuk menolong diri sendiri, keluarga, juga masyarakat di sekitar. Tidak hanya menjadi bidan kamu juga bisa menjadi seorang praktisi Hypnobirthing atau Prema birthing. Untuk memperoleh izin sebagai praktisi tersebut, kamu harus memenuhi sertifikasi praktisi terlebih dahulu pada bidang ini. Perkuliahan Jurusan Kebidanan ini membantu agar kamu menjadi seseorang yang mampu menyelesaikan berbagai hal dalam satu waktu atau multitasking. Hal ini karena kamu terbiasa melakukan berbagai peran sehingga bisa luwes dalam bergaul tetapi juga bisa serius ataupun teliti ketika menghadapi pasien. Bidan juga mempunyai pribadi kuat, mandiri, mudah bergaul, juga lemah lembut dan punya sifat keibuan. Beberapa Universitas menyediakan program magang ke luar negeri sehingga kamu bisa mengembangkan potensi diri dan membangun karir. Contohnya bisa kuliah di Universitas Harapan Bangsa. Prospek Kerja Lulusan D3 Kebidanan Setelah mengetahui seperti apa perkuliahan dan alasan kuliah Diploma 3 kebidanan, kamu juga wajib tahu apa saja prospek pekerjaan yang akan kamu peroleh setelah lulus dan memperoleh gelar Amd Provider perawatan atau bidan eksekutif pada lembaga pelayanan pemerintah maupun praktek klinis individu. Manajer asuhan kebidanan yang bekerja secara independen maupun kolektif. Pemberi asuhan kebidanan Kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan kesadaran kesehatan dan mempromosikan kesehatan atau disebut juga dengan health promotor. Anggota Penelitian pada lingkup kebidanan atau Research Assistant. Pekerja Sosial medis Tenaga pendidik atau dosen Perawat lansia Wirausaha Sistem analis Itulah informasi lengkap tentang apa itu perkuliahan jurusan diploma 3 kebidanan dan bagaimana perkuliahan yang akan kamu jalani. Sebagai pendidikan vokasional, kamu bisa menempuh perkuliahan selama 3 tahun atau 6 semester. Mata kuliah yang akan kamu temui yaitu anatomi fisiologi, keterampilan dasar kebidanan, etikolegal dalam praktik kebidanan, dan lainnya. Setelah menyelesaikan studi, kamu akan memperoleh gelar ahli madya kebidanan atau disingkat dengan Amd.
Yuk Simak Ulasan Tentang Sarjana Terapan Biar Kamu Memahami Kelebihannya! Sarjana terapan atau diploma empat (D4) ialah salah satu jenjang pendidikan diploma yang setara dengan jenjang sarjana (S1). Perbedaan paling mencolok antara D4 dengan S1 ialah pada materi yang akan didapatkannya. Pada D4 akan diberatkan pada praktek sedangkan S1
- Ingin kuliah di jurusan kebidanan? Kamu bisa memilih jurusan Kebidanan di Ujian Tulis Berbasis Komputer di Seleksi Nasional Berdasarkan Tes UTBK SNBT 2023 maupun jalur mandiri atau Perguruan Tinggi Swasta PTS. Banyak jurusan kebidanan tersebar di jenjang D3 maupun D4 di Perguruan Tinggi Negeri PTN maupun Perguruan Tinggi Swasta PTS.Meski sama-sama jenjang diploma, Program Studi Prodi atau jurusan Kebidanan jenjang D3 dan D4 memiliki banyak perbedaan. Mulai dari durasi kuliah yang berbeda, materi kuliah yang tak sama persis, hingga prospek kerja dari lulusan D3 dan D4 Kebidanan. Baca juga 10 Jurusan yang Bakal Booming di Masa Depan, Referensi SNBP-SNBT 2023 Dilansir dari Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata IIK BW, jurusan D3 Kebidanan memiliki keunggulan durasi kuliah yang lebih singkat, yaitu 3 tahun dibandingkan D4 Kebidanan yang memerlukan waktu 4 tahun. Perbedaan lainnya, bisa siswa cek di bawah ini untuk referensi daftar UTBK SNBT 2023 maupun jalur mandiri PTN dan PTS. 1. Durasi kuliah Perbedaan D3 dan D4 jurusan Kebidanan terlihat pada waktu kuliah yang dibutuhkan. Durasi kuliah mahasiswa D3 Kebidanan adalah 3 tahun atau 6 semester. Sementara itu, Prodi D4 Kebidanan membutuhkan waktu lebih lama 1 tahun. Baca juga Syarat Masuk Politeknik Siber dan Sandi Negara, Lulusan Jadi CPNS Jadi total mahasiswa D4 Kebidanan membutuhkan waktu kuliah 4 tahun atau 8 semester, sama dengan durasi kuliah Prodi S1 Kebidanan. Itu adalah waktu normalnya. Karena tak sedikit pula mahasiswa yang molor atau membutuhkan waktu lebih lama dalam menyelesaikan studi. Bagi kalian yang ingin cepat bekerja, sangat dianjurkan memilih D3 Kebidanan. 2. Materi yang dipelajari Program diploma sama halnya dengan bersekolah di SMK. Sebab, bentuk sekolah yang memiliki persentase praktik lebih tinggi dibandingkan teori, dengan perbandingan 60 persen praktik dan 40 persen teori. Baca juga 3 Perguruan Tinggi Punya Jurusan Nuklir, Prospek Kerja MenjanjikanKarena durasi kuliah D4 Kebidanan lebih lama dibandingkan D3 Kebidanan, maka secara otomatis kuantitas materi yang diperoleh mahasiswa D4 Kebidanan lebih banyak dibandingkan mahasiswa D3 Kebidanan. Beberapa mata kuliah yang ditemui antara lain Keterampilan Dasar Kebidanan, Komunikasi dalam Praktik Kebidanan, Askeb Neonatus, Bayi, Balita, dan Apras, Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana, Promosi Kesehatan, dan masih banyak lagi. 3. Gelar yang diperoleh Perbedaan lain jenjang D3 dan D4 Jurusan Kebidanan adalah gelar. Meskipun sama jenjang diploma, nyatanya gelar yang diperoleh antara lulusan D3 Kebidanan dan D4 Kebidanan berbeda. Lulusan D3 Kebidanan akan memperoleh gelar Ahli Madya Kebidanan Sementara itu, mahasiswa yang telah menyelesaikan Prodi D4 Kebidanan berhak mendapatkan gelar Sarjana Terapan Kebidanan Hal itu sesuai dengan perubahan Nomenklatur Program Studi berdasarkan Permendikbud Tahun 2014 dan surat edaran dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen DIKTI No. 0404/ menjadikan prodi yang semula bernama Prodi D4 Bidan Pendidik dengan gelar menjadi Prodi D4 Kebidanan dengan gelar Baca juga 4 Sekolah Kedinasan Tanpa Syarat Tes Fisik, STAN hingga STIS 4. Jenjang pendidikan yang lebih tinggi D4 Kebidanan dianggap setara dengan S1 Kebidanan. Sehingga dapat melanjutkan ke Pendidikan Profesi Bidan. Setelah itu, juga bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 magister dan S3 doktor Kebidanan tanpa melalui program penyetaraan. Lain halnya dengan lulusan D3 Kebidanan. Mereka tidak bisa langsung melanjutkan ke Pendidikan Profesi Bidan. Jika ingin meneruskan pendidikan, lulusan D3 Kebidanan harus mengikuti program penyetaraan dengan mengambil studi S1 Kebidanan. 5. Pangkat PNS Perbedaan D3 dan D4 Kebidanan lainnya dapat dilihat saat menjadi PNS. Mengapa demikian? Sebab ijazah D3 Kebidanan hanya bisa memperoleh golongan awal IIC hingga maksimal IIIC. Sementara itu, ijazah D4 Kebidanan mendapatkan golongan awal IIIA dan maksimal Golongan IVC. Tentunya, hal tersebut memberikan pengaruh terhadap gaji pokok dan tunjangan yang diperoleh. Semakin tinggi golongannya, otomatis semakin besar pula gaji pokok dan tunjangan yang diperolehnya. Jadi penting untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Itulah perbedaan D3 dan D4 Kebidanan. Ada banyak hal yang membedakan dua jenjang pendidikan tersebut, sehingga siswa perlu pilih dengan matang mana yang kamu pilih. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Jawaban(1 dari 2): Hi User-13763051198022807209! Terlepas dari apa alasan kamu dalam memilih untuk melanjutkan S-1 kelas ekstensi dibanding melanjutkan S-1/D-IV Kebidanan, kalau menurut saya kamu harus tau terlebih dahulu terkait: * Apa tujuan kamu untuk kedepannya? * Dan apa yang menjadi mi
Perbedaan D4 Kebidanan dengan S1 Bidan Mungkin banyak pertanyaan tentang ini, terutama untuk pendidikan bidan yang sekarang ini masih ada D4 Kebidanan dan juga S1 Pendidikan Bidan. Terutama bagi yang sudah lulus D3 Kebidanan dan mau melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Awalnya saya juga bingung dengan keduanya, disini saya ingin mencoba untuk sharing apa yang saya dapat tentang D4 dan S1 ini. Semoga bermanfaat J Perbedaan yang teramat jelas adalah jenisnya. D3/D4 Diploma masuk ke dalam vokasi sedangkan S1/S2 Sarjana adalah sarjana . “ tapi kok lulusannya D4 title nya tetap sarjana ?” iya, title nya lulusan D4 adalah sarjana sains terapan dan aq juga baru tau kalo lulusan D4 lainnya selain bidan juga menggunakan title yang sama. Berbeda dengan lulusan S1 yang disesuaikan dengan nama keilmuan yang diambil, misalnya S1 Pendidikan Bidan yang title nya adalah Sarjana Kebidanan ; S1 Ekonomi yang title nya Sarjana Ekonomi SE atau juga S1 Keperawatan yang title nya Sarjana keperawatan dsb. “ Kuliahnya kok lebih lama yang S1 ya?” iya nih lebih lama, kalau transfer dari D3 ke D4 hanya menghabiskan waktu satu tahun dan materi yang diterima adalah sesuai dengan ilmu terapan yang diambil, misalnya D4 pendidik, maka materi yang diterima adalah cara mendidik sedangkan kalau melanjutkan ke S1, rata-rata waktu yang dihabiskan adalah 1,5 tahun termasuk transfer dari D3 ke S1 Bidan dan materi yang diajarkan adalah mendalami keilmuan jurusan. FYI, S1 Pendidikan bidan selain mahasiswa mendalami tentang ilmu kebidanan 1,5 tahun juga mengikuti profesi, lamanya 1 tahun kalau di Unair, wajib diambil. “ kalau mengambil D4 pendidik Bidan bisa langsung ngajar ya?” Menurut UU no 14 tahun 2005, pendidikan terakhir untuk pengajar adalah S2. Banyak teman saya yang sudah lulus D4 melanjutkan sekolah lagi ke S2 agar bisa menjadi dosen karena kalau masih D4 katanya belum bisa mengajar, tapi kembali lagi ke kebijakan kampus. “ katanya kalau mau jd dosen harus linier ya? S2 linier itu seperti apa? Kalau sudah terlanjur mengambil D4 bidan, trus lanjutnya kemana? ” linier itu yang sejurusan. Kalau sebelumnya mengambil D3 kebidanan, bisa melanjutkan ke D4 atau S1 kebidanan ataupun Kesmas yang Kespro *. Kalo udah punya title Sarjana Sains Terapan? S2 yang diambil yang linier adalah S2 sains Terapan. Tenaangg..... udah ada kok di UNDIP. Beda ya S2 Sains Terapan dengan S2 Kebidanan? iya beda. Berarti S2 Kebidanan UNPAD-UB dinyatakan linier kalau yang melanjutkan kesana adalah lulusan S1 Kebidanan? yup, seharusnya seperti itu. “ tapi kok bisa D4 masuk S2 Kebidanan di UNPAD? ” pertanyaan ini juga muncul dalam pikiran saya. memang bisa tapi sebenarnya bukan selinier dan setelah saya membuka website-nya UNPAD, ternyata syarat masuk untuk menjadi mahasiswa S2 bidan di UNPAD adalah lulusan D4. Berbedda dengan syarat masuk pendidikan S2 bidan di UB yaitu lulusan S1 bidan. Seperti postingan sebelumnya, kesimpulannya adalah kebijakan kembali pada masing-masing institusi. “ sebaiknya saya lanjut kemana? S1 atau D4 Kebidanan? ” kalau ingin lebih aman, lebih baik melanjutkan ke S1 kebidanan bukan promosi lhoo karena setau saya, sekarang ini pendidikan D4 di Jawa Timur hanya dibuka untuk lulusan SMA. Jadi ada kemungkinan akan ada perubahan. Walaupun begitu,di daerah selain di Jatim masih membuka pendaftaran untuk transfer dari D3. Itu artinya, masih belum ada larangan untuk melanjutkan pendidikan dari D3 ke D4 Kebidanan. Kalau ingin tetap masuk D4, saran saya adalah tetap memilih kampus dengan akreditasi yang baik. Usahakan mencari D4 dengan akreditasi minimal B. *untuk Kespro, saya masih belum tau untuk saat ini apakah termasuk selinier atau tidak. Mungkin itu yang bisa saya sampaikan, semoga membantu dan bermanfaat yaa.. Sumber Lystia Aina Firda
. zoy02hpe4h.pages.dev/346zoy02hpe4h.pages.dev/317zoy02hpe4h.pages.dev/17zoy02hpe4h.pages.dev/86zoy02hpe4h.pages.dev/59zoy02hpe4h.pages.dev/291zoy02hpe4h.pages.dev/373zoy02hpe4h.pages.dev/60zoy02hpe4h.pages.dev/272
d3 kebidanan bisa melanjutkan kemana