PROGRAMALIH JENIS : D3 KE S1 KEBIDANAN UNAIR Hallo, buat teman-teman yang sedang mencari informasi ingin melanjutkan Pendidikan Bidan kemana atau yang justru sebentar lagi akan keluar dari masa putih abu-abu dan mau menjadi tenaga kesehatan especially bidan. Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Ditjen Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kemendikbud mendorong dilakukannya pengembangan atau upgrading Diploma 3 D3 untuk menjadi Sarjana Terapan D4. Tetapi dengan catatan, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi oleh prodi jenjang D3 sebelum melakukan Pendidikan Vokasi Kemendikbud, Wikan Sakarinto mengatakan, hal pertama yang perlu ditekankan adanya keterlibatan Dunia Usaha dan Dunia Industri DUDI. Selanjutnya adanya evaluasi di tubuh D3 itu sendiri. Baca juga Lowongan Kerja Wings Group untuk Lulusan SMA/SMK, D3 dan S1-S2 "Jadi bikin D4 itu nanti bersama dengan industri. Mengembangkan D4 tidak dari nol, yaitu dengan cara mengevaluasi dan meng-upgrade D3 menjadi D4, jadi effort tidak seberat membuat prodi baru, tetapi lakukan bersama dengan industri," kata Wikan dilansir dari laman resmi Kemendikbud. Pendidikan Tinggi Vokasi PTV harus memiliki Program D3 terakreditasi minimal peringkat B atau baik sekali serta memiliki kebutuhan dunia usaha dan dunia industri DUDI. Selain itu, PTV juga wajib memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh Ditjen Diksi, seperti mempersiapkan kerja sama dengan DUDI, mempersiapkan sumber daya manusia SDM yang mumpuni, kurikulum yang kolaboratif dengan DUDI. Kemudian, harus ada regulasi akademik yang mendukung. Peningkatan D3 menjadi sarjana terapan bersifat opsional tidak wajib dan disesuaikan dengan kebutuhan link and supermatch dengan DUDI. Baca juga Dibuka, Magang Bakti BCA 2021 untuk Lulusan SMA/SMK-D3 Wikan mengatakan, ada skema taut suai link and match 8 + i. “Di antaranya mencakup kurikulum yang disusun bersama dan berstandar DUDI mulai dari sertifikasi kompetensi guru, dosen, dan peserta didik yang sesuai standar dan kebutuhan DUDI hingga menghadirkan ahli dari industri secara rutin untuk mengajar dan seterusnya,”paparnya. Wikan mengatakan, huruf 'i' pada skema 8+i ini, dapat bermacam-macam. Misalnya, bisa berupa beasiswa atau ikatan dinas dari bisa berupa super tax deduction. Dengan super tax deduction, hal ini akan meringankan beban pajak industri ketika membantu kegiatan vokasi. Wikan mengatakan, adanya Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Permendikbud Nomor 128 Tahun 2019 tentang Pemberian Pengurangan Penghasilan Bruto atas Penyelenggaraan Kegiatan Praktik Kerja, Pemagangan, dan/atau Pembelajaran dalam rangka Pembinaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Berbasis Kompetensi Tertentu maka insentif pemotongan pajak ini adalah peluang besar bagi kampus vokasi meningkatkan D3 menjadi sarjana terapan. "Intinya, buatlah Program Sarjana Terapan, tapi lakukan bersama industri,”ungkapnya. Baca juga Calon Mahasiswa, 351 Prodi D4 Siap Dipilih di SNMPTN 2021 Adapun industri yang menjadi pengguna user lulusan, boleh berupa usaha mikro kecil menengah UMKM, kecil, besar, maupun pemerintah daerah. Sementara, PTV juga bisa mendapatkan insentif berupa peringkat akreditasi. “Kemungkinan akan tetap tergantung dari tingkat kesiapan, nama Program Studi Sarjana Terapan disesuaikan dengan nomenklatur, mahasiswa D-3 saat ini existing statusnya akan berubah menjadi mahasiswa D-4,”tambahnya. Selain itu Wikan juga menegaskan bahwa perlu adanya penguatan kompetensi soft skill pada upgrading ini. Apabila tidak, maka program studi yang akan di upgrade tidak akan disetujui. Pasalnya, yang ditargetkan dari lulusan D4 nantinya adalah memiliki kompetensi kognitif, soft skills serta berintegritas. Pihaknya tidak menginginkan upgrading hanya terjadi pada sisi hard skill. Wikan mengatakan, kelak saat lulus, mahasiswa tersebut bergelar Sarjana Terapan Baca juga BCA Buka 9 Lowongan Kerja, Terbuka untuk Fresh Graduate Sementara, Anggota Tim Pakar Pengembangan Kelembagaan Vokasi Suhendrik Hanwar menjelaskan jika PTV diberikan izin meningkatkan program D3 menjadi D4, maka diharapkan ke depan akreditasi prodi D-3 dan D-4 akan sama. Selanjutnya, PTV yang mengajukan peningkatan akan dievaluasi kelayakannya oleh Ditjen Diksi. Apabila sudah memenuhi syarat, Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi BAN-PT akan melakukan pengawasan surveillance. “Keuntungan program ini adalah peringkat akreditasi boleh jadi tetap, apabila prodi yang diusulkan peringkat akreditasinya A, dan kalau memenuhi syarat, D4-nya sudah berakreditasi A. Kalau ada yang di bawah itu, akan disesuaikan oleh BAN-PT dalam waktu tertentu, agar akreditasinya dapat sama dengan prodi sebelumnya. Kita tetap berharap, antara akreditasi D-3 dengan D-4 sama,”tutur Suhendrik. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Berikutakan diberikan contoh beberapa kuliah ekstensi beserta lama kuliahnya sebagai gambaran melanjutkan D3 ke S1 berapa tahun bagi Anda. 1. Program Studi Ekstensi Fakultas Ekonomi, Fakultas Ilmu Komunikasi dan Administrasi dan Fakultas Teknik Universitas Sangga Buana D3 Kebidanan Program Studi Diploma III Kebidanan Merupakan Salah Satu Prodi yang dibawahi oleh jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Ternate. Program Studi Diploma III Kebidanan Memiliki Visi dan Misi yang diselaraskan dengan hakikat dari tujuan Pendidikan Diploma IV Kebidanan Itu sendiri Beban Masa Studi Sesuai dengan standar nasional pendidikan tinggi SNPT,2015 beban studi Program Studi Diploma III Kebidanan sekurang-kurangnya adalah 108 SKS dan Sebanyak-banyaknya 120 SKS yang diwajibkan untuk 6 semester dan dapat ditempuh sekurang-kurangnya 6 semester dan selambat – lambatnya 10 semester. Pembiayaan Biaya Pengembagan Akademik Rp. Biaya Seragam Rp. Uang SPP per Semester Rp. Dan Lain – lain Dosen Pengajar Nuzliati T. Djama, Ketua Jurusan Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry’s standard dummy text ever since the 1500s, when an unknown printer took a galley of type and scrambled it to make a type specimen book. Rosida Hi Saraha, Ketua Progran Studi Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry’s standard dummy text ever since the 1500s, when an unknown printer took a galley of type and scrambled it to make a type specimen book. Pelayanan Mahasiswa Layanan Administrasi AkademikLayanan Administrasi KemahasiswaanLayanan Perpustakaan Fasilitas Mahasiswa Laboratorium Terpadu Laboratorium Komputer Laboratorium Bahasa 20 Chanel Free Wifi Ruang Kelas Full AC Memberikan Beasiswa Prestasi dan Keluarga Miskin PRAKTEK KERJA LAPANGAN​ Praktek kerja lapangan pkl merupakan aplikasi mata kuliah praktik yg penempatannya pada semester 5. Pkl dilaksanakan di komunitas utk memberikan kesempatan kapada mahasiswa untuk terjun langsung ke lapangan dalam melihat kondisi yang nyata dan dapat memberikan sumbangsi atau solusi penyelesaian permasalahan. Ujian Penilaian Pencapain Kompetensi​ Penilaian pencapaian kompetensi ppk adalah bentuk evaluasi kompetensi mahasiswa terhadap mata kuliah yg telah dipelajari baik secara klasikal maupun praktik khususnya mata kuliah keahlian. PPK dilaksanakan pada smt genap yakni PPK 1 pada smt 2, ppk 2 pada smt 4 dan ppk 3 pada smt 6. Jadwal Perkuliahan PRODI D-III Kebidanan Jadwal Perkuliahan Semester I Kelas A Prodi D-III KebidananJadwal Perkuliahan Semester III Kelas A Prodi D-III KebidananJadwal Perkuliahan Semester V Kelas A Prodi D-III Kebidanan Jadwal Perkuliahan Semester I Kelas B Prodi D-III KebidananJadwal Perkuliahan Semester III Kelas B Prodi D-III KebidananJadwal Perkuliahan Semester V Kelas B Prodi D-III Kebidanan Jadwal Perkuliahan Semester II Kelas A Prodi D-III KebidananJadwal Perkuliahan Semester IV Kelas A Prodi D-III Kebidanan Jadwal Perkuliahan Semester II Kelas B Prodi D-III KebidananJadwal Perkuliahan Semester IV Kelas B Prodi D-III KebidananJadwal Perkuliahan Semester VI Kelas A Dan B Prodi D-III Kebidanan Ayo Gabung Bersama Kami Gapailah Cita-Citamu Bersama Kebidanan, Jadi Seorang Yang Berperan Penting Dalam Keselamatan Ibu dan Anak. Bersama Kami Keselamatan dan Harapan Orang Banyak Ada Di Tangan Anda. Jam Kerja Senin - Jum'at 730 - 1630 Jam jum'at - 730-1400 Alamat Jalan Cempaka, Kel. Tanah Tinggi Phone +682 853 8576 8498 Fax 0921-23124343 Email Namasaya IKAWATI. Saya lulusan D4 bidan pendidik universitas STikes Darussalam Lhokseumawe .,Saya memohon untuk mendapatkan informasi untuk beasiswa melanjutkan S2 kebidanan di Bandung, atas bantuanya saya mengucapkan trima kasih. Reply ↓.
setelah lulus D3? sudah di wisuda.... senang bukan main! tapi setelah ini saya kemana? setelah lulus D3 Kebidanan dan memperoleh gelar Ahli Madya kebidanan saya di minta oleh institusi pendidikan saya sendiri untuk menjadi staff assisten dosen.. sehubungan dengan tidak adanya pilihan lain maka saya ambil tawaran kerja itu... tapi disini semua pendidikan minimunnya D4 kebidanan pendidik atau setara S1, dengan pendidikan terakhir D3 saya sangat terbatas sekali untuk mengembangkan sayap di dunia pendidikan.. setelah 1 tahun lebih bekerja, saya memutuskan untuk melanjutkan pendidikan... inginnya langsung S1, tetapi S1 kebidanan belum ada di jakarta, adanya kebidanan komunitas di UI itupun lebih spesifikasi untuk bidan-bidan PTT karena kompetensinya lebih kepada komunitas... S1 Kebidanan ada di Luar jakarta, UNAIR, UNIBRAW, UNPAD, dll.. saya sendiri heran, dengan minat belajar yang tinggi kenapa pendidikan lanjutan untuk bidan terbatas? padahal saya yakin banyak dari bidan-bidan D3 yang ingin sekali melanjutkan pendidikan di S1 kebidanan... apakah harus keluar kota? lalu bgmn pekerjaan saya disini? setelah di timbang-timbang akhirnya saya memutuskan mengambil pendidikan bidan pendidik D4 di salah satu STIKES Swasta di Jakarta.. kecewa dan sedih banget karena D4 di Poltekes negeri II sudah tidak lagi membuka pendidikan D4... -___- . pendidikan D4 ini hanya setahun belajar dan beberapa bulan penyusunan skripsi.. semoga setahun ini akan segera berlalu karena syarat dosen 2012 harus minimal S2... dan lagi belum selesai saya kuliah D4, sudah ada lagi kebijakan bahwa penguji KTI dll harus minimal S2... mmhhh kebijakan yang saya rasa terburu2 di tengah kurangnya tenaga S2 di pendidikan... palingan hanya direktur dan wakilnya atau beberapa dosen itupun jarang.... semoga organisasi bidan terus mengupayakan sosialisasi yang tepat dan merata bagi seluruh bidan tentang bagaimana kelanjutan pendidikan, kemana arahnya? apa kelebihan dan kekurangannya? agar bidan-bidan di indonesia dapat dengan jelas dan merasa tepat dalam menentukan pilihan dalam mengembangkan karir dan meningkatkan jenjang pendidikannya.... penjelasan tentang pendidikan berkelanjutan bidan menurut ICM, kepmenkes RI silahkan klik link di bawah ini
Jawaban(1 dari 2): Bisa. Tapi untuk melanjutkan s2 kebidanan di Indonesia beberapa universitas memiliki persyaratan tertentu seperti harus memiliki pengalaman bekerja di klinik atau sebagai dosen selama dua tahun (seperti S2 kebidanan unpad yang menerapkan syarat itu). Apabila kita ingin melanju Daftar IsiApa Itu Jurusan KebidananKenapa Jurusan KebidananKeahlian Jurusan KebidananKebutuhan Lulusan Jurusan Kebidanan di Dunia KerjaPerkuliahan & Mata Kuliah Jurusan KebidananMata Kuliah Jurusan KebidananKarakter Siswa yang Sesuai di Jurusan KebidananUniversitas Terbaik Jurusan KebidananProspek Kerja Jurusan KebidananINSTANSI PEMERINTAHANRUMAH SAKITLEMBAGA PENELITIANMEMBUKA KLINIK SENDIRIGOVERNESSPertanyaan Umum Yang Sering DitanyakanApakah benar jurusan ini hanya untuk perempuan?Adakah syarat lain untuk masuk di jurusan kebidanan?Jurusan apa yang mirip dengan jurusan ini? Daftar Isi Jurusan Kebidanan merupakan ilmu yang akan mempelajari cara membantu dan memimpin persalinan, melakukan pemeriksaan kehamilan, dan memantau perkembangan janin di tiap fase, juga merawat dan memberikan asuhan kepada pasien. Apalagi bagi para ibu yang baru pertama kali melahirkan, pasti membutuhan banyak bimbingan dalam mengurus bayi sekaligus memulihkan kondisi fisiknya. Selain itu jurusan kebidanan juga akan mengajarkanmu caranya mensosialisasikan tata cara menjaga kesehatan sistem reproduksi, agar para calon ibu dapat mempersiapkan kondisi fisiknya sebelum hamil dan menghasilkan keturunan yang sehat. Profesi Bidan sebagai profesi yang sangat penting mengingat keselamatan ibu dan bayi ada di tangan para bidan. Jika terjadi masalah dalam kehamilan, seorang bidan perlu mengambil tindakan atau menyarankan penanganan yang cepat dan sesuai. Tak hanya di proses persalinan, setelah bayi lahir, tugas seorang bidan memberi pengetahuan seputar perawatan pascalahir, proses menyusui hingga mengawasi tumbuh kembang anak juga mensosialisasikan program Keluarga Berencana KB. Posisi bidan yang lebih dekat dengan para ibu diharapkan bisa membantu pemerintah dalam pelaksanaan program Keluarga Berencana KB ini, termasuk diantaranya pengetahuan dasar tentang usaha meningkatkan kesejahteraan keluarga. Dengan semakin banyak bidan yang berkompeten dan terserap di dunia kerja maka semakin sedikit pula angka kematian ibu dan bayi saat proses melahirkan. Sektor kesehatan masih menjadi salah satu sektor favorit dengan prospek karir yang menjanjikan, sebab hampir tidak ada lulusan kesehatan yang menganggur. Selain itu berkuliah di jurusan ini akan membuatmu lebih disiplin, karena mahasiswi kebidanan harus mengikuti aturan ketat yang dimiliki kampus, seperti mengenakan pakaian yang telah ditentukan. Di beberapa akademi kebidanan bahkan kamu juga harus tahu cara menata rambut dan mengikuti ketentuan berseragam. Selain itu berkuliah di jurusan ini takan terasa membosankan sebab selama masa perkuliahannya, antara Teori dan praktek akan cukup berimbang, bahkan bisa dibilang lebih banyak materi praktek dibandingkan teorinya edufriends. Bidan sendiri bertugas membantu proses persalinan, baik itu mendampingi dokter atau bekerja sendiri. Kamu dapat bekerja di rumah sakit, klinik, puskesmas, atau bahkan membuka tempat praktik sendiri. Selain itu, kamu juga bisa menjadi konsultan atau penyuluh kesehatan kehamilan dan reproduksi untuk membantu mengasuh bayi yang baru lahir, hingga tahap imunisasi. Bidan juga merupakan pekerjaan yang mulia, sebab ikut membantu dan menolong masyarakat. Sama seperti cabang jurusan kesehatan lainnya, Kebidanan juga menuntut komitmen dan upaya besar selama masa perkuliahan. Jurusan Kebidanan menawarkan pendidikan vokasional yang dapat ditempuh dalam waktu 3 tahun atau 6 semester untuk D3 dan 4 tahun atau 8 semester untuk D4 dan S1. Usai menuntaskan studi di Jurusan Kebidanan, kamu akan menyandang gelar Ahli Madya Kebidanan untuk D3, Sarjana Terapan Kebidanan untuk D4 dan Sarjana Kebidanan untuk S1. Jika ingin melanjutkan lagi ke jenjang pascasarjana kamu dapat mengambil Magister Kebidanan atau program lain yang mendukung profesi yang kamu impikan. Keahlian Jurusan Kebidanan ✓ Kemampuan meneliti ✓ Kemampuan melakukan analisa ✓ Pemahaman konsep kebidanan ✓ Pemahaman komunikasi dalam praktek kebidanan ✓ Pemahaman kesehatan masyarakat Kebutuhan Lulusan Jurusan Kebidanan di Dunia Kerja Lulusan jurusan Kebidanan dibutuhkan di berbagai fasilitas kesehatan seperti klinik dan rumah sakit sebagai tenaga bidan Bekerja sebagai penyuluh kesehatan maupun penyuluh keluarga berencana, atau Praktisi hypnobirthing dan prema birthing setelah mengambil sertifikasi praktisi di bidang tersebut Peluang kerja berikutnya adalah menjadi seorang instruktur meditasi persalinan untuk membantu ibu hamil tetap merasa tenang menjelang masa persalinannya Jika kamu tidak ingin menjadi bidan, kamu juga dapat mengajarkan Ilmu yang kamu miliki ke mahasiswa di universitas yang kamu inginkan dengan menjadi seorang dosen Selain itu, lulusan Kebidanan juga dibekali dengan kemandirian, sehingga dapat membuka praktek sendiri. Profesi dan bidang lainnya yang bisa digeluti diantaranya di bidan di Klinik Bersalin, Bidan PTT, dan Nusantara Sehat Perkuliahan & Mata Kuliah Jurusan Kebidanan Di semester awal, mahasiswi Kebidanan harus menghafal anatomi tubuh manusia, sistem kerja sel dan syaraf. Kamu juga wajib mengerjakan Asuhan Kebidanan Askeb yang merangkum dokumentasi tindakan apa saja yang dilakukan pada pasien Ingat, Askeb tidak boleh diketik tetapi harus ditulis tangan. Mahasiswi Kebidanan juga wajib mempelajari biologi dasar, memahami kesehatan dan seluk-beluk sistem reproduksi, mempelajari fase-fase kehamilan dan penanganannya, pengetahuan seputar perawatan ibu dan bayi setelah persalinan. Bidan merupakan agen penting pemerintah dalam pelaksanaan program Keluarga Berencana KB hingga Mempelajari farmakologi dasar dan kesehatan masyarakat. Mata Kuliah Jurusan KebidananBerikut ini adalah mata kuliah yang akan kamu pelajari di Jurusan Kebidanan, edufriends Biologi Dasar dan Biologi Perkembangan Keterampilan Dasar Kebidanan Konsep Kebidanan Komunikasi dalam Praktek Kebidanan Kesehatan Reproduksi dan KB Etikolegal dalam Praktek Kebidanan Kesehatan Masyarakat Mutu Layanan Kebidanan Gizi dan Kesehatan Reproduksi Asuhan Kebidanan Kehamilan Asuhan Kebidanan Maternal Neonatal Kebidanan Komunitas Teknologi Informasi Kebidanan Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui Ilmu Kesehatan Anak Asuhan Kebidanan Neonatus Bayi Balita dan Anak pra Sekolah Farmakologi Asuhan Kebidanan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal Asuhan Kebidanan Komunitas Epidemiologi Promosi Kesehatan Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana Mutu Layanan Kebidanan dan Kebijakan Kesehatan Karakter Siswa yang Sesuai di Jurusan Kebidanan Teliti Tekun Kritis Independen Keterampilan komunikasi Keterampilan interpersonal Bisa bekarjasama dengan team Universitas Terbaik Jurusan Kebidanan Lulusan Jurusan Kebidanan dibutuhkan di berbagai fasilitas kesehatan seperti klinik hingga rumah sakit sebagai tenaga bidan. Berikut ini beberapa gambaran pekerjaannya untuk lulusan jurusan kebidanan. INSTANSI PEMERINTAHAN Setelah lulus banyak dari lulusan Kebidanan yang bekerja di Instansi Kesehatan Pemerintah, dan menjadi Pegawai Negeri Sipil PNS. Contohnya seperti di Kementrian Kesehatan, Dinas Kesehatan, Rumah Sakit Umum Daerah, Puskesmas, Aparatur Sipil Negara ASN,Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional BKKBN, Dinas Kesehatan dan lain sebagainya. RUMAH SAKIT Lulusan Kebidanan juga bisa melamar ke Rumah Sakit, baik itu RSUD maupun Rumah Sakit Swasta. Biasanya akan ditempatkan dibagian persalinan, bersama dokter persalinan. Banyaknya rumah sakit yang di bangun pemerintah atau pun swasta saat ini menjadi peluang seorang lulusan D3 Kebidanan untuk bekerja di sana. Selain itu banyak juga rumah sakit khusus ibu dan anak di beberapa kota besar di Indonesia yang membuka pintu untuk berkarier semakin lebar. LEMBAGA PENELITIAN Banyak orang yang sudah tahu jika lulusan Kebidanan bisa menjadi Pegawai Negeri Sipil PNS, namun tahukah kamu jika lulusan D3 Kebidanan juga bisa menjadi peneliti dan bekerja di Dinas Sosisal DINSOS. Hingga saat ini lulusan Akademi Kebidanan juga direkrut oleh Dinas Sosial DINSOS dan ada juga yang menjadi tenaga peneliti demografi kesehatan yang dilakukan Universitas Gadjah Mada UGM dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial BPJS. MEMBUKA KLINIK SENDIRI Jika kamu telah mendapatkan sertifikasi profesi Bidan dan tidak ingin bekerja pada orang lain, kamu juga bisa mendirikan klinik dan mengajukan ijin praktekmu sendiri. GOVERNESS Menjadi governess tidak sama dengan baby sitter. Jauh lebih bertanggung jawab dan krusial karena urusan didik mendidik dan merawat seorang bayi atau anak ada di tangan seorang governess. Pertanyaan Umum Yang Sering Ditanyakan Apakah benar jurusan ini hanya untuk perempuan? Benar, sesuai dengan Peraturan Kementerian Kesehatan nomor 28 tahun 2017 tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Bidan. Pada Bab 1 pasal 1 tertulis pengertian bidan. Bidan adalah seorang perempuan yang lulus dan pendidikan bidan yang telah terregistrasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Adakah syarat lain untuk masuk di jurusan kebidanan? Ada, syarat lainnya adalah tidak buta warna, baik itu buta warna total maupun parsial. Jurusan apa yang mirip dengan jurusan ini? Jurusan keperawatan edufriends.
DaftarPekerjaan untuk Lulusan D3 dan S1 Keperawatan. 1. Tenaga Ahli Keperawatan. Menjadi seorang perawat tidak hanya membantu dokter tapi juga langsung berhadapan dengan pasien yang mempunyai beraneka ragam karakter. Pekerjaan umum seorang suster mulai dari menyuntik, mengganti infus, memberikan obat, melakukan pencatatan riwayat penyakit
Diploma 3 kebidanan merupakan program studi di mana kamu akan belajar bagaimana cara menolong pasien yang akan bersalin. Kamu juga dididik untuk memimpin proses persalinan, melakukan pemeriksaan kehamilan, melakukan perawatan bagi pasien yang hendak bersalin atau sudah bersalin, sekaligus memberikan asuhan terhadap pasien. Selain kamu akan belajar menjadi tenaga medis untuk membantu proses persalinan, kamu juga punya peran penting membantu ibu ketika menyusui bayi membantu memulihkan kesehatan ibu setelah melahirkan, serta memberikan edukasi tentang program Keluarga Berencana. Karena pada program studi tersebut kamu punya misi untuk menjadi pengasuh sekaligus perawat pasien yang hendak bersalin dalam dunia nyata maka perkuliahan berjalan dengan lebih banyak praktek daripada teori. Jika kamu mengambil D3 Kebidanan, berikut adalah hal-hal yang wajib kamu ketahui. Skill Diploma Kebidanan Seseorang yang mengambil jurusan kebidanan maka dituntut untuk memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Selain itu kamu juga akan belajar bagaimana beradaptasi pada lingkungan secara cepat. Para mahasiswa jurusan ini juga dituntut untuk mampu melakukan observasi melakukan analisis, serta mampu berpikir kritis. Keterampilan interpersonal juga merupakan bagian dari keahlian yang harus kamu miliki sebagai calon bidan. Alasan Memilih D3 Kebidanan Diploma 3 Kebidanan merupakan salah satu pilihan tepat apabila kamu tertarik menjadi seorang bidan karena ada banyak keuntungan yang dapat kamu peroleh sebagaimana berikut Kamu bisa memenuhi kebutuhan tenaga bidan yang ada di nusantara yang terus meningkat. Bisa praktek Mandiri sesuai undang-undang praktik kedokteran. Jangka waktu kuliah yaitu 3 tahun dan bisa langsung bekerja membantu pasien bersalin. Untuk meminimalisir tingkat kematian ibu dan anak pada saat proses persalinan. Setelah lulus kamu memperoleh wawasan dan pengetahuan yang sangat bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari termasuk untuk menolong diri sendiri, keluarga, juga masyarakat di sekitar. Tidak hanya menjadi bidan kamu juga bisa menjadi seorang praktisi Hypnobirthing atau Prema birthing. Untuk memperoleh izin sebagai praktisi tersebut, kamu harus memenuhi sertifikasi praktisi terlebih dahulu pada bidang ini. Perkuliahan Jurusan Kebidanan ini membantu agar kamu menjadi seseorang yang mampu menyelesaikan berbagai hal dalam satu waktu atau multitasking. Hal ini karena kamu terbiasa melakukan berbagai peran sehingga bisa luwes dalam bergaul tetapi juga bisa serius ataupun teliti ketika menghadapi pasien. Bidan juga mempunyai pribadi kuat, mandiri, mudah bergaul, juga lemah lembut dan punya sifat keibuan. Beberapa Universitas menyediakan program magang ke luar negeri sehingga kamu bisa mengembangkan potensi diri dan membangun karir. Contohnya bisa kuliah di Universitas Harapan Bangsa. Prospek Kerja Lulusan D3 Kebidanan Setelah mengetahui seperti apa perkuliahan dan alasan kuliah Diploma 3 kebidanan, kamu juga wajib tahu apa saja prospek pekerjaan yang akan kamu peroleh setelah lulus dan memperoleh gelar Amd Provider perawatan atau bidan eksekutif pada lembaga pelayanan pemerintah maupun praktek klinis individu. Manajer asuhan kebidanan yang bekerja secara independen maupun kolektif. Pemberi asuhan kebidanan Kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan kesadaran kesehatan dan mempromosikan kesehatan atau disebut juga dengan health promotor. Anggota Penelitian pada lingkup kebidanan atau Research Assistant. Pekerja Sosial medis Tenaga pendidik atau dosen Perawat lansia Wirausaha Sistem analis Itulah informasi lengkap tentang apa itu perkuliahan jurusan diploma 3 kebidanan dan bagaimana perkuliahan yang akan kamu jalani. Sebagai pendidikan vokasional, kamu bisa menempuh perkuliahan selama 3 tahun atau 6 semester. Mata kuliah yang akan kamu temui yaitu anatomi fisiologi, keterampilan dasar kebidanan, etikolegal dalam praktik kebidanan, dan lainnya. Setelah menyelesaikan studi, kamu akan memperoleh gelar ahli madya kebidanan atau disingkat dengan Amd.
Yuk Simak Ulasan Tentang Sarjana Terapan Biar Kamu Memahami Kelebihannya! Sarjana terapan atau diploma empat (D4) ialah salah satu jenjang pendidikan diploma yang setara dengan jenjang sarjana (S1). Perbedaan paling mencolok antara D4 dengan S1 ialah pada materi yang akan didapatkannya. Pada D4 akan diberatkan pada praktek sedangkan S1
- Ingin kuliah di jurusan kebidanan? Kamu bisa memilih jurusan Kebidanan di Ujian Tulis Berbasis Komputer di Seleksi Nasional Berdasarkan Tes UTBK SNBT 2023 maupun jalur mandiri atau Perguruan Tinggi Swasta PTS. Banyak jurusan kebidanan tersebar di jenjang D3 maupun D4 di Perguruan Tinggi Negeri PTN maupun Perguruan Tinggi Swasta PTS.Meski sama-sama jenjang diploma, Program Studi Prodi atau jurusan Kebidanan jenjang D3 dan D4 memiliki banyak perbedaan. Mulai dari durasi kuliah yang berbeda, materi kuliah yang tak sama persis, hingga prospek kerja dari lulusan D3 dan D4 Kebidanan. Baca juga 10 Jurusan yang Bakal Booming di Masa Depan, Referensi SNBP-SNBT 2023 Dilansir dari Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata IIK BW, jurusan D3 Kebidanan memiliki keunggulan durasi kuliah yang lebih singkat, yaitu 3 tahun dibandingkan D4 Kebidanan yang memerlukan waktu 4 tahun. Perbedaan lainnya, bisa siswa cek di bawah ini untuk referensi daftar UTBK SNBT 2023 maupun jalur mandiri PTN dan PTS. 1. Durasi kuliah Perbedaan D3 dan D4 jurusan Kebidanan terlihat pada waktu kuliah yang dibutuhkan. Durasi kuliah mahasiswa D3 Kebidanan adalah 3 tahun atau 6 semester. Sementara itu, Prodi D4 Kebidanan membutuhkan waktu lebih lama 1 tahun. Baca juga Syarat Masuk Politeknik Siber dan Sandi Negara, Lulusan Jadi CPNS Jadi total mahasiswa D4 Kebidanan membutuhkan waktu kuliah 4 tahun atau 8 semester, sama dengan durasi kuliah Prodi S1 Kebidanan. Itu adalah waktu normalnya. Karena tak sedikit pula mahasiswa yang molor atau membutuhkan waktu lebih lama dalam menyelesaikan studi. Bagi kalian yang ingin cepat bekerja, sangat dianjurkan memilih D3 Kebidanan. 2. Materi yang dipelajari Program diploma sama halnya dengan bersekolah di SMK. Sebab, bentuk sekolah yang memiliki persentase praktik lebih tinggi dibandingkan teori, dengan perbandingan 60 persen praktik dan 40 persen teori. Baca juga 3 Perguruan Tinggi Punya Jurusan Nuklir, Prospek Kerja MenjanjikanKarena durasi kuliah D4 Kebidanan lebih lama dibandingkan D3 Kebidanan, maka secara otomatis kuantitas materi yang diperoleh mahasiswa D4 Kebidanan lebih banyak dibandingkan mahasiswa D3 Kebidanan. Beberapa mata kuliah yang ditemui antara lain Keterampilan Dasar Kebidanan, Komunikasi dalam Praktik Kebidanan, Askeb Neonatus, Bayi, Balita, dan Apras, Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana, Promosi Kesehatan, dan masih banyak lagi. 3. Gelar yang diperoleh Perbedaan lain jenjang D3 dan D4 Jurusan Kebidanan adalah gelar. Meskipun sama jenjang diploma, nyatanya gelar yang diperoleh antara lulusan D3 Kebidanan dan D4 Kebidanan berbeda. Lulusan D3 Kebidanan akan memperoleh gelar Ahli Madya Kebidanan Sementara itu, mahasiswa yang telah menyelesaikan Prodi D4 Kebidanan berhak mendapatkan gelar Sarjana Terapan Kebidanan Hal itu sesuai dengan perubahan Nomenklatur Program Studi berdasarkan Permendikbud Tahun 2014 dan surat edaran dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen DIKTI No. 0404/ menjadikan prodi yang semula bernama Prodi D4 Bidan Pendidik dengan gelar menjadi Prodi D4 Kebidanan dengan gelar Baca juga 4 Sekolah Kedinasan Tanpa Syarat Tes Fisik, STAN hingga STIS 4. Jenjang pendidikan yang lebih tinggi D4 Kebidanan dianggap setara dengan S1 Kebidanan. Sehingga dapat melanjutkan ke Pendidikan Profesi Bidan. Setelah itu, juga bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 magister dan S3 doktor Kebidanan tanpa melalui program penyetaraan. Lain halnya dengan lulusan D3 Kebidanan. Mereka tidak bisa langsung melanjutkan ke Pendidikan Profesi Bidan. Jika ingin meneruskan pendidikan, lulusan D3 Kebidanan harus mengikuti program penyetaraan dengan mengambil studi S1 Kebidanan. 5. Pangkat PNS Perbedaan D3 dan D4 Kebidanan lainnya dapat dilihat saat menjadi PNS. Mengapa demikian? Sebab ijazah D3 Kebidanan hanya bisa memperoleh golongan awal IIC hingga maksimal IIIC. Sementara itu, ijazah D4 Kebidanan mendapatkan golongan awal IIIA dan maksimal Golongan IVC. Tentunya, hal tersebut memberikan pengaruh terhadap gaji pokok dan tunjangan yang diperoleh. Semakin tinggi golongannya, otomatis semakin besar pula gaji pokok dan tunjangan yang diperolehnya. Jadi penting untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Itulah perbedaan D3 dan D4 Kebidanan. Ada banyak hal yang membedakan dua jenjang pendidikan tersebut, sehingga siswa perlu pilih dengan matang mana yang kamu pilih. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Jawaban(1 dari 2): Hi User-13763051198022807209! Terlepas dari apa alasan kamu dalam memilih untuk melanjutkan S-1 kelas ekstensi dibanding melanjutkan S-1/D-IV Kebidanan, kalau menurut saya kamu harus tau terlebih dahulu terkait: * Apa tujuan kamu untuk kedepannya? * Dan apa yang menjadi mi Perbedaan D4 Kebidanan dengan S1 Bidan Mungkin banyak pertanyaan tentang ini, terutama untuk pendidikan bidan yang sekarang ini masih ada D4 Kebidanan dan juga S1 Pendidikan Bidan. Terutama bagi yang sudah lulus D3 Kebidanan dan mau melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Awalnya saya juga bingung dengan keduanya, disini saya ingin mencoba untuk sharing apa yang saya dapat tentang D4 dan S1 ini. Semoga bermanfaat J Perbedaan yang teramat jelas adalah jenisnya. D3/D4 Diploma masuk ke dalam vokasi sedangkan S1/S2 Sarjana adalah sarjana . “ tapi kok lulusannya D4 title nya tetap sarjana ?” iya, title nya lulusan D4 adalah sarjana sains terapan dan aq juga baru tau kalo lulusan D4 lainnya selain bidan juga menggunakan title yang sama. Berbeda dengan lulusan S1 yang disesuaikan dengan nama keilmuan yang diambil, misalnya S1 Pendidikan Bidan yang title nya adalah Sarjana Kebidanan ; S1 Ekonomi yang title nya Sarjana Ekonomi SE atau juga S1 Keperawatan yang title nya Sarjana keperawatan dsb. “ Kuliahnya kok lebih lama yang S1 ya?” iya nih lebih lama, kalau transfer dari D3 ke D4 hanya menghabiskan waktu satu tahun dan materi yang diterima adalah sesuai dengan ilmu terapan yang diambil, misalnya D4 pendidik, maka materi yang diterima adalah cara mendidik sedangkan kalau melanjutkan ke S1, rata-rata waktu yang dihabiskan adalah 1,5 tahun termasuk transfer dari D3 ke S1 Bidan dan materi yang diajarkan adalah mendalami keilmuan jurusan. FYI, S1 Pendidikan bidan selain mahasiswa mendalami tentang ilmu kebidanan 1,5 tahun juga mengikuti profesi, lamanya 1 tahun kalau di Unair, wajib diambil. “ kalau mengambil D4 pendidik Bidan bisa langsung ngajar ya?” Menurut UU no 14 tahun 2005, pendidikan terakhir untuk pengajar adalah S2. Banyak teman saya yang sudah lulus D4 melanjutkan sekolah lagi ke S2 agar bisa menjadi dosen karena kalau masih D4 katanya belum bisa mengajar, tapi kembali lagi ke kebijakan kampus. “ katanya kalau mau jd dosen harus linier ya? S2 linier itu seperti apa? Kalau sudah terlanjur mengambil D4 bidan, trus lanjutnya kemana? ” linier itu yang sejurusan. Kalau sebelumnya mengambil D3 kebidanan, bisa melanjutkan ke D4 atau S1 kebidanan ataupun Kesmas yang Kespro *. Kalo udah punya title Sarjana Sains Terapan? S2 yang diambil yang linier adalah S2 sains Terapan. Tenaangg..... udah ada kok di UNDIP. Beda ya S2 Sains Terapan dengan S2 Kebidanan? iya beda. Berarti S2 Kebidanan UNPAD-UB dinyatakan linier kalau yang melanjutkan kesana adalah lulusan S1 Kebidanan? yup, seharusnya seperti itu. “ tapi kok bisa D4 masuk S2 Kebidanan di UNPAD? ” pertanyaan ini juga muncul dalam pikiran saya. memang bisa tapi sebenarnya bukan selinier dan setelah saya membuka website-nya UNPAD, ternyata syarat masuk untuk menjadi mahasiswa S2 bidan di UNPAD adalah lulusan D4. Berbedda dengan syarat masuk pendidikan S2 bidan di UB yaitu lulusan S1 bidan. Seperti postingan sebelumnya, kesimpulannya adalah kebijakan kembali pada masing-masing institusi. “ sebaiknya saya lanjut kemana? S1 atau D4 Kebidanan? ” kalau ingin lebih aman, lebih baik melanjutkan ke S1 kebidanan bukan promosi lhoo karena setau saya, sekarang ini pendidikan D4 di Jawa Timur hanya dibuka untuk lulusan SMA. Jadi ada kemungkinan akan ada perubahan. Walaupun begitu,di daerah selain di Jatim masih membuka pendaftaran untuk transfer dari D3. Itu artinya, masih belum ada larangan untuk melanjutkan pendidikan dari D3 ke D4 Kebidanan. Kalau ingin tetap masuk D4, saran saya adalah tetap memilih kampus dengan akreditasi yang baik. Usahakan mencari D4 dengan akreditasi minimal B. *untuk Kespro, saya masih belum tau untuk saat ini apakah termasuk selinier atau tidak. Mungkin itu yang bisa saya sampaikan, semoga membantu dan bermanfaat yaa.. Sumber Lystia Aina Firda .
  • zoy02hpe4h.pages.dev/346
  • zoy02hpe4h.pages.dev/317
  • zoy02hpe4h.pages.dev/17
  • zoy02hpe4h.pages.dev/86
  • zoy02hpe4h.pages.dev/59
  • zoy02hpe4h.pages.dev/291
  • zoy02hpe4h.pages.dev/373
  • zoy02hpe4h.pages.dev/60
  • zoy02hpe4h.pages.dev/272
  • d3 kebidanan bisa melanjutkan kemana